Oleh Rudiyanto S.Pd.,Gr
Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan
KEENJANGAN dalam komponen-komponen penting satuan pendidikan dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan proses pembelajaran dan hasil belajar secara merata dan optimal.
Komponen-komponen vital seperti sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, bantuan operasional sekolah, peserta didik, orang tua, dan sumber daya pendukung hendaknya dapat dipenuhi oleh stakeholder pendidikan secara merata di seluruh tanah air Indonesia.
Kesenjangan antara komponen satuan pendidikan pada satuan pendidikan perkotaan dengan pedesaan atau daerah tertinggal menjadikan faktor utama ketidakmerataan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, pemangku kebijakan yang terkait dengan stakeholder dunia pendidikan hendaknya dapat sedini mungkin mengantisipasi permasalahan tersebut.
Hal ini dapat dimulai dengan rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan formasi, melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana satuan pendidikan, merencanakan dan memetakan pos-pos mata anggaran bantuan operasional satuan pendidikan dengan baik, mekanisme penerimaan peserta didik baru secara profesional, membuat program paguyuban orang tua dan sumber pendukung.
Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, maka upaya yang harus dilakukan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Optimalisasi sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
Stakeholder terkait pendidikan harus memastikan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan pada tiap-tiap satuan pendidikan. Hal ini dapat dimulai dari rekrutmen dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.