KORANBABELPOS.ID.- KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah bertekad mempertahankan status sebagai daerah yang sudah terbebas dari kasus malaria.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah Zaitun mengatakan, sejak 2019 Bateng sudah mencapai status bebas malaria sampai sekarang.
Zaitun menjelaskan, status bebas malaria menandakan tidak adanya kasus malaria lokal yang ditemukan di Kabupaten Bangka Tengah.
Namun, kata dia, kewaspadaan terhadap penyakit ini tetap dijaga, terutama mengingat kondisi cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko penularan.
Zaitun mengatakan catatan terakhir pada Januari 2024 dilaporkan empat kasus malaria dan seluruhnya dinyatakan sembuh.
"Namun, setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata menunjukkan bahwa mereka terpapar malaria saat melakukan perjalanan ke luar daerah, bukan dari penularan lokal," jelasnya, Senin (26/1).
Bangka Tengah masih bisa mempertahankan sebagai daerah bebas malaria karena pola pencegahan dan langkah antisipasi dilakukan dengan tepat.
Bahkan daerah tersebut meningkatkan kewaspadaan terhadap malaria saat kondisi cuaca tidak menentu (cuaca ekstrem) yang berpotensi meningkatkan populasi nyamuk Anopheles, vektor penular malaria.
Zaitun menyampaikan beberapa upaya yang sudah dilakukan dalam mencegah penularan malaria yaitu sosialisasi dan edukasi, pemantauan kasus, kerja sama lintas sektor dan peningkatan imunisasi.
Ia mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam setelah bepergian ke daerah endemis malaria.
"Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Bangka Tengah dapat mempertahankan status bebas malaria dan meningkatkan derajat kesehatan warga," ujarnya.(ynd)