Mantapkan Program "Masuk Napi, Keluar Santri"

--

PANGKALPINANG – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang, Hidayat, mantapkan harapannya agar setiap Warga Binaan yang menjalani masa hukuman di Lapas Pangkalpinang dapat bebas sebagai individu yang lebih baik, sesuai dengan program "Masuk Napi, Keluar Santri".

Program ini mencerminkan komitmen Lapas Pangkalpinang untuk tidak hanya sekadar menghukum, tetapi juga membimbing Warga Binaan melalui pembinaan spiritual dan moral yang mendalam.

Dalam pertemuan bersama Warga Binaan, Hidayat menjelaskan Lapas Pangkalpinang telah mempersiapkan berbagai program pembinaan keagamaan yang bertujuan untuk memperbaiki akhlak dan mental para warga binaan. "Kami berharap, saat Warga Binaan masuk sebagai Napi dan Warga Binaan bebas sebagai individu yang lebih beriman, lebih baik, dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang produktif," ujar Hidayat, Sabtu (7/9/2024).

Dalam waktu dekat, Program "Masuk Napi, Keluar Santri" akan melibatkan kegiatan keagamaan rutin seperti program pesantren, pengajian, pelatihan membaca Al-Qur'an, shalat berjamaah, serta kajian moral dan akhlak.

Melalui pendekatan ini, Lapas Pangkalpinang berusaha memberikan bekal spiritual yang kuat kepada warga binaan agar mereka tidak hanya mendapatkan pelajaran hidup dari sisi hukum, tetapi juga dari sisi keagamaan. "Warga binaan memiliki potensi untuk memperbaiki diri, dan di sini, kami memberikan bimbingan yang intensif untuk membantu menemukan jalan yang lebih baik," tambah Hidayat.

Selain itu, Hidayat juga mengajak seluruh Warga Binaan untuk bersama-sama menjaga nama baik Lapas Pangkalpinang, Ia menekankan pentingnya membangun kebersamaan serta saling mendukung dalam menjalankan kehidupan di dalam Lapas. Menjaga reputasi dan nama baik Lapas Pangkalpinang bukan hanya tanggung jawab petugas, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh Warga Binaan.

"Terus menjaga sikap dan perilaku yang baik selama menjalani masa pembinaan di sini. Ini adalah kesempatan kita bersama untuk menunjukkan kepada Masyarakat bahwa Lapas Pangkalpinang adalah tempat perubahan dan perbaikan diri," kata Hidayat.

Hidayat juga menyoroti pentingnya kerjasama antara petugas dan Warga Binaan dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kedisiplinan. Dengan adanya sinergi yang kuat, Lapas Pangkalpinang dapat terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih selama ini.

Hidayat menutup sambutannya dengan harapan tingkat reoffending atau pengulangan tindak pidana dapat menurun drastis, dan warga binaan bisa menjadi teladan di masyarakat. “Kami harap kombinasi pembinaan spiritual dan keterampilan kemandirian rehabilitasi lainnya, akan memperkuat pondasi Warga Binaan saat kembali ke kehidupan sosial,” tutup Hidayat.(pas)

Tag
Share