Giliran Aktifis dan Kelompok Mahasiswa Babel Protes Prof Bambang Hero

Taufik dan Yudha-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- ''Kami tidak berkomentar terkait proses hukum yang tengah berjalan, tetapi kita mengkritisi keterangan Bambang Hero, selaku akademisi harusnya beliau tidak boleh berbohong, kami mengikuti sidang-sidang melalui youtube Dimana beliau berapa kali mengubah hitungannya bahkan malas memberikan penjelasan di muka persidangan,...''

Demikian dikemukakan kelompok mahasiswa dan akrtifis hukum Bangka Belitung (Babel) yang juga memprotes sikap dan keterangan saksi ahli dari IPB, Prof Bambang Hero Raharja.

Menurut kalangan mahasiswa, keterangan Bamban Raharja sangat mempengaruhi kondisi dan ekonomi Masyarakat Babel.  Seorang akademisi boleh saja salah, tetapi dilarang berbohong, apalagi professor.

Demikian penegasan Kelompok mahasiswa dan aktivis hukum Babel yang menamakan diri mereka sebagai Gerakan Aktivis & Mahasiswa Tangkap Bambang Hero dan Komplotan atau yang disingkat Geram Tabok.  Mereka berencana akan menggelar aksi damai di titik 0 Km Pangkalpinang, Selasa 14 Januari 2025 pukul 10:00 Wib.

Adapun aksi yang mereka gelar untuk menyuarakan terkait ambruknya ekonomi Babel saat ini, disebabkan runtuhnya penghidupan komoditas utama penghidupan masyarakat yaitu pertambangan dan perkebunan sawit, serta mengkritisi proses penegakan hukum yang diawali oleh data kerugian lingkungan yang dalam fakta persidangan tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh ahli yang menghitungnya yaitu Prof Bambang Hero.

Taufik selaku pelaksana aksi yang juga mahasiswa hukum aktif  di bangka Belitung ini menilai ; “Banyak sekali hal yang ganjil dalam penegakan hukum komoditas tindak pidana korupsi pertimahan di Babel ini, hal yang kami sorot betul dalam fakta persidangan adalah terkait perhitungan kerugian lingkungan yang serampangan, yang hanya dilakukan pengambilan sample sebanyak 2 kali ke Babel, pengambilan sample pun hanya lewat citra satelit google earth yang gratisan, contoh kecil saja Kolong retensi Pangkalpinang yang kita tau semua merupakan danau resapan penanggulangan banjir di kota pangkalpinang dinilai beliau sebagai kerusakan lingkungan,'' tegasnya.

Serta jika melihat statmen dari Prof Sudarsono yang merupakan ahli lingkungan IPB juga ikut mengkritisi temuan Profesor Bambang hero ini yang banyak double counting dan sering disalahgunakan dalam praktiknya.

Ditambahkan oleh Yudha selaku aktivis hukum sekaligus pelaksana aksi mengajak rekan-rekan mahasiswa lain untuk bergabung pada aksi mereka besok hari, semoga teman-teman mahasiswa lain juga ada yang ikut bergabung di aksi besok, mengingat gara-gara hitungan Profesor ini orang tua kami jadi semakin susah, lihat saja sekarang menurut Badan Pusat Statistik Babel menjadi urutan nomor 4 dari 10 provinsi termiskin diindonesia tentunya hal ini patut kita kritisi.***

 

Tag
Share