3 Keutamaan Ibadah Haji
Rudoiyanto-Dok Pribadi-
BACA JUGA:9 Komitmen Kemenag dalam Mewujudkan Haji Ramah Lansia
2. Menjadikan pribadi yang bertakwa dan taat beribadah
Puncak ibadah bagi seorang umat muslim adalah ibadah haji. Ibadah yang memerlukan pengorbanan dari berbagai aspek baik fisik maupun moral. Tidak hanya bertumpu pada kemampuan harta yang dimiliki umat muslim.
Akan tetapi umat muslim yang akan menunaikan ibadah haji harus dapat mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, keluarga yang ditinggalkan selama kurang lebih 40 hari dan pengorbanan-pengorbanan lainnya.
Tanpa semangat beribadah yang tinggi, ibadah ini tidak akan terlaksana. Banyak umat muslim yang secara finansial atau materi masuk dalam kategori mampu, akan tetapi belum juga menunaikan ibadah haji.
Melalui rangkaian ibadah haji seperti thowaf, sa’i, wukuf di Padang Arafah, mabit di musdalifah, melempar jumroh di mina maka akan semakin tertanam dalam jiwa umat muslim rasa taqwa dan taat beribadah kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Makan 84 Kali Selama 28 Hari, Kemenag Minta Jemaah Haji Tidak Usah Bawa Beras
Begitupun setelah kembali ke tanah air Indonesia, umat muslim yang telah menunaikan ibadah haji akan senantiasa menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-larangannya serta menjadi pribadi yang semakin semangat beribadah kepada Allah SWT.
3. Menjadikan pribadi yang lebih baik dalam lingkungan-sosiologis
Melalui pelaksanaan badah haji akan menumbuhkan dan menanamkan jiwa sosial yang tinggi, solidaritas, rasa toleransi dan jiwa gotong royong.
Umat muslim yang menunaikan ibadah haji akan bertemu dengan umat muslim dari berbagai penjuru dunia yang notabenenya memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Tidak ada yang membedakan antar mereka, semuanya sama. Begitupun ketika kembali ke tanah air, umat muslim yang telah menunaikan ibadah haji akan memiliki jiwa sosial yang tinggi, solidaritas, rasa toleransi dan jiwa gotong royong.
BACA JUGA: Raudhah, Oase Jemaah Haji
Pada akhirnya, mari kita semua sebagai umat muslim yang beriman dan bertakwa senantiasa berlomba-lomba dalam kebikan salah satunya dengan senantiasa berikhtiar dan berdo’a agar kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dapat menunaikan ibadah haji serta memperoleh predikat haji yang mabrur.(**)