Pengusutan Kasus Tipikor Timah Jilid 2, Bakal Banyak Kejutan, Tetian Dicari?
Musda Anshori-screnshot-
KORANBABEL.POS.ID.- Pengusutan kasus tipikor tata niaga timah di IUP PT Timah 2015-2022 Jilid 2, tampaknya bakal banyak kejutan dan bakal banyak yang 'terkejut'. Soalnya, banyak pihak yang selama ini sudah merasa nyaman ternyata justru akan terkait di Jilid 2 ini.
Sayangnya, hal-hal yang bakal mengejutkan itu belum bisa dipaparkan. Hanya satu yang sempat tercetus adalah, keterlibatan oknum wartawan senior Teian yang selama ini sempat menghilang Namanya, ternyata tetap dalam pencaria Kejagung.
Salah satu saksi yang dipanggil ke Kejagung baru-baru mengaku anyak hal. Hanya saja sebut mantan karyawan PT Timah itu, belum bisa memberi informasi.
“Ada nama saya sepradik (saudara.red) di inisial pemberitaan Babel Pos hari ini,” ucapnya usai soal dipanggil sebagai saksi.
Dikatakanya pemeriksaan kali ini tak jauh beda dengan yang sudah-sudah. Dimana penyidik memeriksanya dalam kapasitas saat menjabat sebagai wasprod Bangka sejak Februari 2018 sd Juni 2019. “Mungkin karena sudah ada vonis dan banyaknya fakta terungkap di persidangan, memang ada beberapa tambahan penekanan dari penyidik atas penyidikan baru ini. Sudah saya terangkan semuanya, seperti yang sudah-sudah bagi saya tak ada yang perlu ditutupi karena penyidikpun sudah tahu semuanya,” katanya dengan nada lepas.
Musda mengaku dalam kesempatan penyidikan sekaligus pemeriksaan tersebut, sempat bertanya langsung kepada penyidik bagaimana tindak lanjut atas fakta persidangan. Terutama atas beberapa nama yang santer disebut bertanggung jawab atas kerugian negara total Rp 300 triliun itu.
“Pas ada kesempatan, tanpa beban apapun saya sampaikan kepada penyidik ada salam dari kawan-kawan media di Bangka Belitung. Bagaimana dengan beberapa nama yang fenomenal seperti Tetian Wahyudi selaku direktur CV Salsabila dalam fakta sidang disebut turut andil merugikan negara itu sampai Rp 1 triliun,” tanyanya.
“Kata penyidiknya untuk seluruh nama-nama yang jadi fakta sidang, terus akan ditindak lanjuti. Sementara khusus Tetian Wahyudi terus dicari. Bahkan kalau ada informasi atas keberadaan Tetian itu agar segera diinformasikan kepada Kejaksaan,” sebutnya seraya meniru pengakuan penyidik.
Ditambahkanya sebagai wujud moral dukungan -tidak saja sebatas mantan karyawan- tetapi selaku putra daerah Musda mengaku mendukung penuh penyidikan yang berlangsung itu. Saya berharap agar penanganan perkara ini tuntas secara utuh. Bahkan jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang terkesan dilindungi.
“Sebagai warga negara yang baik kita siap dipanggil dan memberikan kesaksian, yang selama ini saya dikriminalisasi. Ini membuktikan bahwa saya merasa dijalur yang benar dan siap membantu pihak Kejagung mengungkap seterang-terangnya fakta yang ada sesuai kapasitas saya saat masih menjabat dulu,” tambahnya.
“Sekaligus juga saya yang berusaha hadir menjadi saksi dengan support biaya mandiri selama ini tak lain demi perusahaan BUMN yang saya cintai ini,” tambahnya lagi.***