Gerakan Literasi Sekolah: Picu Minat Siswa dalam Menulis dan Membaca

Kamis 06 Jun 2024 - 18:17 WIB
Oleh: Budi Rahmad

Kegiatan membaca bukan hanya bisa melalui buku saja, mereka dapat menggunakan gawai mereka dalam mencari informasi yang diinginkan. Tinggal bagaimana cara kita dalam memandu memberikan informasi sehingga apa yang ingin kita dapatkan tercapai. 

 

Buku bacaan tidak hanya dapat kita peroleh dalam perpustakaan, melalui gawai mereka pun bisa. Sekolah harus memberikan ruang yang banyak dan memfasilitasi buku yang beragam, kalau memungkinkan lebih komplit sehingga siswa pun akan tertarik untuk membacanya. 

BACA JUGA:Hubungan Antara Bulliying dan Tingkat Kecemasan serta Depresi pada Remaja

Sekolah juga dapat menempatkan pojok baca tiap sudut sekolah, tiap tempat, yang bisa diakses siswa dengan mudah. Setiap kelas diwajibkan harus ada pojok baca sehingga siswa dapat dengan mudah mencari buku bacaan yang mereka butuhkan.

 

Tim literasi sekolah harus mampu merangkul bagian koordinator kurikulum agar setiap harinya menambahkan 10 menit jadwal berliterasi untuk membuat mereka membaca pada waktu yang sudah dijadwalkan tersebut. Untuk melihat hasil dari kegiatan tersebut siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil membaca mereka, meskipun hanya satu paragraph. 

 

Kesimpulan jika dilakukan setiap hari dan berkelanjutan makan lama kelaman siswa akan terbiasa dalam membaca kritis dan mampu menggunakan pikiran mereka dalam bentuk tulisan. Sekolah harus sering melakukan perlombaan yang memancing siswa untuk berkarya, terkhususnya karya tulis, baik itu cipta cerpen, cipta puisi, KIR atau jurnalistik. 

BACA JUGA:Belajar Bahasa Inggris Melalui TikTok Kreatif

Setiap karya yang diciptakan siswa harus dibukukan sehingga menciptakan nilai positif buat mereka dan teman yang lainnya. Apa lagi sampai karya mereka bisa diterbitkan dalam media surat kabar atau majalah. Kegiatan ini akan merangsang mereka untuk lebih giat dalam menciptakan karya. Program memberikan piagam penghargaan buat mereka yang berprestasi dalam bidangnya juga cara salah satu cara kita mengapresiasi kebanggaan kita terhadap pencapaian yang mereka dapatkan.

 

Sekarang ini banyak media yang dapat kita gunakan dalam menampung karya-karya siswa. Antara lain adalah program Nyalanesia dalam Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB). Dengan mengikuti kegiatan GSMB kita dapat menyalurkan bakat menulis siswa sesuai dengan sasarannya. 

BACA JUGA:Adaptasi Pemimpin Babel dengan Pilar Kepemimpinan 'Blue Ocean Strategy' dalam Menghadapi Tantangan Krisis

Mereka tidak hanya dapat piagam penghargaan namun mereka akan di bimbing bagai mana cara menulis kreatif, inovatif tanpa batas sesuai. Kegiatan ini membawa dampak nyata, dan setiap tahunnya mengalami pembaharuan sesuai dengan kemajuan zaman. Karena bersifat nasional tentu saja kegiatan ini sangat bergengsi.**

 

Kategori :

Terkini

Senin 21 Oct 2024 - 22:21 WIB

Ada Apa dengan Batu Beriga?

Senin 21 Oct 2024 - 22:16 WIB

Giring Eks Nidji Jadi Wamen Kebudayaan

Senin 21 Oct 2024 - 22:14 WIB

Pevita Pearce Dinikahi Mirzan Meer