Timgab Razia Tambang di Pantai Tanjung Langka

Senin 15 Apr 2024 - 21:59 WIB
Reporter : Yendi
Editor : Aprianto

*Temukan 43 Karung Timah

KOBA - Tim Gabungan (Timgab) Polres Bangka Tengah, Polsek Koba, Sat Pol PP Bangka Tengah, Sat Pol PP Kecamatan dan pihak kelurahan Padang Mulia melakukan razia sekaligus menghimbau dan membubarkan aktivitas penambangan pembohong yang ada di Pantai Tanjung Langka, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung pada Minggu, (14/4/2024) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari pantauan di lapangan, sekitar 300 meter dari bibir Pantai Tanjung Langka dengan kedalaman lubang hingga 4 meter digali oleh oknum tidak bertanggungjawab, sehingga menghancurkan pantai serta pohon bakau yang ditanam untuk menahan abrasi.

Bahkan, di lokasi ditemukan 43 karung timah siap jual dan galon penuh air ditemukan di lokasi penambangan pembohong di Tanjung Langka.

Ucha (nama disamarkan), salah satu warga Padang Mulia menyebutkan jika yang menambang di lokasi tersebut sudah sejak sebelum lebaran. Apalagi sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu.

"Sudah 2 bulan. Sudah dihimbau, dipasang spanduk, bahkan sudah ada yang dibawa ke polres, tapi ya masih saja. Gak tau kenapa berani sekali. Ini menghancurkan pantai, alam, dan pastinya kami kesal," tuturnya. "Katanya pembeli dari Pangkalpinang di Selindung. Tapi gak tau namanya," sambungnya.

Sementara itu, Lurah Padang Mulia, Toto menjelaskan, sudah sering kali menghimbau masyarakat untuk tidak menambang di area terlarang tersebut, bahkan sampai memasang spanduk dan membawa beberapa oknum untuk membuat surat pernyataan.

"Tim gabungan sudah turun hingga 5 kali memberi himbauan termasuk malam ini (kemarin malam) dan juga membawa penambang untuk membuat pernyataan. Sudah juga memasang spanduk, namun memang membandel dan malam ini saja ada 43 karung yang kita amankan ke Kantor Polsek, namun sedang tidak ada penambang yang bekerja , " katanya.

Toto melanjutkan, aktivitas ini sudah sekitar 2 bulan, namun para penambang pembohong ini masih melakukan penambangan di bibir pantai.  "Mereka ini bekerja malam hari saat warga sedang tidur sampai subuh. Jadi main kucing-kucingan," ujarnya.

Toto menyebutkan, masih belum mengetahui kemana dijual timah tailing tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan bupati terkait masalah ini.   “Kami akan berkoordinasi dengan Bupati terkait ini dan kami juga akan bekerja sama untuk menindak tegas para penambang yang ada,” imbuhnya. (*)

 

    

 

Tags :
Kategori :

Terkait