Perjalanan Demokrasi Indonesia, Pemilu dari Masa ke Masa

Selasa 13 Feb 2024 - 19:22 WIB
Reporter : sumeks.co
Editor : Syahril Sahidir

TANGGAL 14 Februari 2024, seluruh rakyat negeri ini bakal mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu), yang merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat serta pemimpin Indonesia untuk 5 tahun kedepan.

-------------------

INGAT! Pemilu yang bakal digelar Rabu 14 Februari 2024 INI perhelatan yang ke-13 sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Pemilu di Indonesia memiliki sejarah panjang sejak pertama kali digelar pada tahun 1955 silam.

Menurut catatan sejarahnya, selama lebih kurang tujuh dasawarsa ini pelaksanaan Pemilu biasanya berjalan damai, namun tidak jarang dibeberapa daerah sering menimbulkan kisruh.

Kisruh antar kelompok tertentu, mencerminkan dinamika politik baik saat menjelang pemilu hingga pelaksana pemilu usai.

Namun, diketahui dalam sejarah Pemilu yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 1955 lalu dianggap sebagai ajang pemilu yang paling demokratis sepanjang sejarah Indonesia saat itu.

Pemilu perdana yang digelar pada tahun 1955, diikuti oleh banyak partisipasi dari puluhan partai politik di Indonesia.

Barulah pada masa atau era orde baru, puluhan partai politik tersebut kemudian dikonsolidasikan menjadi hanya tiga partai politik saja.

Adapun tiga partai politik yang dimaksudkan seperti dilansir sumeks.co. yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Masih dalam sejarahnya Partai Golkar sendiri berafiliasi dengan Presiden Soeharto, yang selalu menang setiap mengikuti setiap pemilu.

Barulah pada era reformasi digaungkan, puluhan partai kembali bermunculan usai masa pemerintahan orde baru selesai.

1. Pemilu tahun 1955

Indonesia menggelar pemilu perdana pada tahun 1955 yang dikenal dengan "Eksperimen Demokrasi".

Ahli Indonesia berkebangsaan Australia, mendiang Profesor Herbet Feith, dalam bukunya “Pemilihan Umum 1955 di Indonesia” yang terbit pada 1999, menyebut pemilu 1955 tersebut sebagai “eksperimen demokrasi.” 

Kategori :