Namun demikian, dikatakan Refman, pihaknya siap mengikuti proses hukum yang sudah dilaksanakan oleh Polres Bangka. Pihak perusahaan, kata dia, akan patuh dan taat pada hukum yang berlaku
"Dan apabila ada kelalaian dari manager kami, kami juga memohon maaf, terlebih video yang sudah viral ini," ucap Refman.
Sementara itu, Humas PT PMM Feriyanto yang berada di lokasi saat kejadian juga membantah adanya penyekapan. Terlebih pihaknya menempatkan security untuk menjaga ibu dan anak tersebut di ruangan tersebut
BACA JUGA:Menteri PPPA Pantau Kasus Pengasuh Daycare Depok
Feriyanto mengatakan, security tersebut memang ditempatkan setiap hari selama 24 jam ditempat tersebut guna mengamankan objek vital yang ada diperusahaan.
"Jadi bukan serta merta ditempatkan untuk menjaga dan mengawasi Ibu Nadia dan anaknya tersebut," beber Feriyanto.
Perlu diketahui, lanjut Feriyanto, Nadia merupakan warga atau penghuni perumahan PT PMM, karena suaminya, Firmansyah adalah sopir dari PT PMM. Firmansyah juga diketahui baru bekerja selama dua bulan.
"Dan sepengetahuan saya, selama Nadia berada di ruangan bekas admin pembayaran, diberikan minuman dan makanan bahkan saya lihat juga ada susu formula untuk anaknya yang masih berusia satu tahun 2 bulan," tutup Feriyanto.
Diberitakan sebelumnya, video dugaan penyekapan sebelumnya beredar luas sejak Jumat (6/12) di telepon genggam warga dan media sosial hingga mengundang keprihatinan banyak pihak.