Mengetahui kejadian itu, lebih lanjut diterangkan Tian, pihak perusahaan pun memanggil Firmansyah bersama dua rekannya dan ketiganya mengakui telah melakukan pencurian.
Meski mengetahui pekerjanya melakukan pencurian, dikatakan Tian, pihak perusahaan tidak berniat untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Pihak perusahaan sudah sepakat agar persoalan tersebut diselesaikan secara internal.
BACA JUGA:Edward Bantah Lakukan Penyekapan
"Jadi saat itu Firmansyah bersama dua rekannya hanya diminta untuk mengundurkan diri secara baik-baik dan mengakui perbuatannya dan menandatangani surat pernyataan agar tidak menuntut haknya dikemudian hari. Nah, kedua rekan Firmansyah sudah menandatangi surat-surat itu, tapi Firmansyah hanya menandatangani surat pengunduran diri dan setelah itu izin untuk pergi membeli makan. Tapi selang beberapa saat, Firmansyah tidak balik lagi, kemudian kita mengecek ke mess, ternyata Firmansyah bersama istrinya tidak berada di mess lagi," beber Tian.
Melihat tidak ada niat baik dari Firmansyah, kata Tian, pihak perusahaan mengirimkan perwakilan mendatangi kediaman Firmansyah yang berada di Desa Beruas. Saat itu, perwakilan perusahaan juga turut didampingi personel Polsek Bakam dengan tujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dan saat tiba di lokasi, ternyata Firmansyah tidak berada di tempat dan diduga kabur melarikan diri. Nah, karena saat itu kondisinya ramai, jadi istri Firmansyah, Nadia meminta untuk dibawa ke Kantor PT PMM untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan permintaannya pun disetujui," kata Tian.
BACA JUGA:Ibu dan Anak Disekap, Kapolda Turun Tangan, Dikurung di Kandang Anjing
"Akan tetapi, saat itu manager perusahaan sempat ngomong ke Nadia agar anaknya ditinggalkan di rumah orangtua Nadia, tapi kata Nadia tidak usah, dia bawa saja. Jadi dalam hal ini, tidak ada paksaan dari siapapun," imbuhnya.
Selanjutnya, Tian menambahkan, Nadia bersama perwakilan perusahaan menuju kantor PT PMM. Namun karena sudah malam hari, pihak perusahaan memberikan tempat untuk Nadia dan anaknya beristirahat.
"Awalnya Nadia mau menginap di ruang tamu kantor, tapi tak diizinkan oleh manager kita, karena kantor kan sifatnya sensitif. Jadi diarahkan istirahat di ruangan bekas admin pembayaran dan saat itu oleh pihak perusahaan diberikan makan dan minuman termasuk kasur dan bantal. Jadi Nadia ini meminta untuk tinggal di ruangan tersebut untuk menunggu keesokan harinya, karena hari sudah malam dan sembari berharap suaminya datang untuk menjemput," terang Tian.