Bagi seorang yang membungkus dirinya dengan jubah agama, lantas digelar Kiyai, Habib, Ustadz, Gus, Pendakwah, Mubaligh, Da’i, Penceramah dan lain sebagainya, akan disebut pengkhianat nilai-nilai dasar agama ketika ia menggunakan komunikasi massa untuk tertawa bersama atas penderitaan orang lain. Sebab dari dasarnya, agama mengajarkan nilai-nilai menghormati dan menyanyangi semua orang, tanpa memandang status sosial.
Tapi dari kejadian “goblok” ini, kita bisa menjadi tahu mana orang yang tertawa bersama kita dan mana orang yang mentertawakan kita. Kalau kamu bukan pelawak atau komedian, maka berkumpul dengan orang yang bisa tertawa bersama dan menjauhlah dari orang-orang yang mentertawakan kita.
Salam Tawa!(*)