4 Peran Komunikasi dalam Pembelajaran
Rudiyanto, S.Pd., Gr Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan-Dok Pribadi-
Dalam sebuah proses pembelajaran, komunikasi menjadi komponen yang sangat penting dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang baik.
Tanpa adanya komunikasi yang baik antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran, maka materi dan tujuan pembelajaran tidak akan tersampaikan dengan baik.
Oleh Oleh Rudiyanto S.Pd.,Gr, Guru Pendidikan Agama Islam SD Negeri 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan
Dewasa kini perkembangan zaman sangat pesat sekali disertai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian, pendidik harus mampu berkomunikasi dan menyajikan proses pembelajaran berbasis digital sesuai dengan apa yang diharapkan oleh generasi peserta didik pada saat ini.
BACA JUGA:Revolusi Pendidikan di Indonesia: Mengoptimalkan AI untuk Pembelajaran Berkualitas dan Inklusif
Apabila pendidik dapat berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik, serta pendidik dapat menyesuaikan proses pembelajaran sesuai dengan zamannya, maka proses pembelajaran akan berpengaruh pada pemahaman dan perubahan tingkah laku peserta didik yang lebih baik.
Menurut Wisman, terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam membangun komunikasi yang aktif yaitu, respect, emphaty, audible, clarity, dan humble.
Jika dikaitkan dengan komunikasi dalam proses pembelajaran, maka secara sederhana dapat penulis simpulkan sebagai berikut: a) respect: Dalam proses pembelajaran baik pendidik maupun peserta didik, sikap saling mengormati dan saling menghargai antarsesama perlu di kedepankan, baik ketika menyampaikan materi, diskusi dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Peran 'Informations and Communication Technologies' dalam Pembelajaran
b) emphaty: Dalam proses pembelajaran sikap timbang rasa atau ikut merasakan perasaan orang lain sangat diperlukan. Contohnya adalah dengan upaya Pendidik memahami apa yang dialami dan dinginkan oleh peserta didiknya.
c) audible: Dalam proses pembelajaran, informasi yang disampaikan oleh pendidik atau peserta didik hendaknya dapat dimengerti atau didengar dengan baik.
d) clarity: Dalam proses pembelajaran, sikap keterbukaan sangat diperlukan.