Penyelesaian Pembangunan Gedung BPS Basel Molor
--
TOBOALI - Pembangunan Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) sudah dipastikan molor. Pasalnya, sejak dimulainya pengerjaan pada akhir Agustus 2023 sampai dengan Desember 2023, pembangunan gedung tersebut tak kunjung selesai hingga sekarang, Senin (15/01/24).
Adapun plang proyek tersebut tertulis nomor kontrak 013.9/SP/BPS1905/VIII/2023 dengan nilai kontrak Rp 2.500.000.000 -, bersumber dari APBN dengan jangka waktu pengerjaan proyek selama 120 hari kalender dengan konsultan perencana PT Van Technos, konsultan pengawas CV Mahoni, dan kontraktor pelaksana CV Diffani Jaya Mandiri.
BACA JUGA:BPS: Ekspor Timah dan Nontimah Babel Naik 64,09 Persen
BACA JUGA:BPDASHL Baturusa Cerucuk Tanam 500 Bibit Pohon di Desa Payung
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan proyek gedung BPS Hidayat melalui pesan Whatsaap mengakui pembangunan gedung BPS yang dimulai pada Agustus tahun 2023 kemarin, belum selesai dan masuk tahap pertama penambahan waktu. "Proyek gedung ini sudah masuk tahap penambahan waktu pertama, 50 hari," sebutnya.
Menurutnya, terlambatnya penyelesaian gedung BPS ini karena beberapa kendala, mulai dari tingginya gedung, cuaca, serta material konstruksi yang jarang ada di pasaran, sehingga pemesanan ke luar Bangka Belitung (Babel).
"Kendala gedung agak lumayan, tinggi jadi pengerjaan agak susah, dan material juga kayak atap inden sehingga jarang ada di pasaran," ungkapnya.
"Namun, berdasarkan pengakuan dari kontraktor bahwa untuk progres sudah 70 persen dan itu memang yang disampaikan kontraktor, estimasi awal Februari sudah selesai," tambah Hidayat.
BACA JUGA:Desa Bikang Punya Masjid Baru, Kades ; Alhamdulillah Cita - Cita Saya Tercapai
Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak para pekerja yang mengerjakan pembangunan gedung tersebut merapikan dinding hingga atap bangunan tanpa menggunakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pembangunan gedung tersebut diprediksi akhir Desember telah selesai, tetapi kenyataan hingga sekarang belum kunjung selesai. (IM)