Pemimpin dalam Perspektif Islam

Reporter: |

Editor: Budi Rahmad |

Rabu , 14 Aug 2024 - 19:16

Rudiyanto, S.Pd., Gr Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan-Arsip Babel Pos-

Dengan sikap istikamah ini, para pemimpin akan takut melalaikan janji-janji yang telah disampaikan kepada rakyatnya. Selanjutnya, para pemimpin juga harus memiliki sifat jujur yang harus dipegang teguh. Dengan sifat jujur, maka para pemimpin akan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran dan penyelewengan.

3. Amanah

Sifat amanah atau dapat dipercaya adalah salah satu kunci keberhasilan pemimpin masa depan. Dengan sifat amanah yang melekat diri pemimpin, maka pemimpin tersebut akan berhati-hati dan betul-betul menjalankan aspirasi masyarakat. Selain itu juga, dengan sifat amanah dalam diri pemimpin, pemimpin akan betul-betul memikirkan rakyatnya demi mencapai sebuah kemajuan

4. Mempunyai ilmu pengetahuan yang mumpuni dan keberanian

Ada istilah “Jika suatu hal diberikan kepada bukan ahlinya, maka tunggu kehancurannya”.

Hal ini sama halnya dengan memimpin. Jika pemimpin tidak memiliki ilmu dalam memimpin, maka tidak diragukan jika pemimpin tersebut akan mengalami kegagalan dalam memimpin.

Selain itu pemimpin juga harus memiliki sikap berani. Dengan sikap berani, pemimpin tidak akan gentar dengan berbagai tekanan dan dapat mengambil keputusan dengan baik dan benar walaupun dalam kondisi yang pelik

5. Sabar dan Adil

Pemimpin harus dapat mengontrol emosi nya agar terhindar dari sikap temperamen dan mudah marah. Dengan penuh kesabaran, maka pemimpin akan dapat mengambil suatu keputusan atau tindakan dengan baik benar terkait dengan maslahat umum. Selain itu pemimpin juga harus memiliki sifat adil. Dengan penuh keadilan, para pemimpin akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang rata untuk semua kalangan

pemimpin dalam perspektif islam                            pilkada serentak 2024 tinggal beberapa bulan lagi. kpu (komisi pemilihan umum) telah menetapkan pilkada serentak 2024 jatuh pada hari rabu, 27 november 2024 mendatang.
masyarakat adalah aktor utama dalam menentukan para pemimpin masa depan yang di idam-idamkan oleh semua kalangan. oleh karena itu hendaknya kita sebagai masyarakat harus cerdas dan dapat memilih pemimpin yang baik yang akan membawa kepada kemajuan bangsa. 
oleh rudiyanto, s.pd.,gr., (guru pendidikan agama islam sdn 9 airgegas, bangka selatan)
selain itu harapannya adalah, negeri kita akan menjadi negeri yang “baldatun toyyibatun warobbun ghofur” atau negeri yang baik dan penuh dengan ampunan dari rabb-nya.
lalu bagaimana sebetulnya kriteria pemimpin yang baik yang dapat membawa kepada kemajuan ?
baca juga:tahun 2045 generasi emas atau generasi cemas?
dalam hal ini, menurut hemat penulis ada beberapa indikator pemimpin yang baik yang dapat kita pilih sebagai wakil kita agar dapat membawa kita kepada kemajuan, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
 
1. beriman dan bertakwa
iman dan takwa adalah hal utama yang menjadi acuan kita dalam memilih pemimpin masa depan. dengan kualitas iman dan takwa yang mumpuni, pemimpin tersebut akan menjadi pemimpin yang lurus dan benar sesuai dengan norma-norma yang ada. maka dengan demikian pemimpin tersebut akan memiliki kontrol diri dalam menjalankan amanah yang diembannya
 
2. istikamah dan jujur
para calon pemimpin biasanya akan menyampaikan visi-misi atau janji-janji yang akan ditunaikan jika ia terpilih ke depannya. dengan sikap istikamah maka visi-misi tersebut akan dijalankan dan ditunaikan dengan baik sesuai dengan janjinya untuk kemajuan bangsa. 
baca juga:pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja
dengan sikap istikamah ini, para pemimpin akan takut melalaikan janji-janji yang telah disampaikan kepada rakyatnya. selanjutnya, para pemimpin juga harus memiliki sifat jujur yang harus dipegang teguh. dengan sifat jujur, maka para pemimpin akan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran dan penyelewengan.
 
3. amanah
sifat amanah atau dapat dipercaya adalah salah satu kunci keberhasilan pemimpin masa depan. dengan sifat amanah yang melekat diri pemimpin, maka pemimpin tersebut akan berhati-hati dan betul-betul menjalankan aspirasi masyarakat. selain itu juga, dengan sifat amanah dalam diri pemimpin, pemimpin akan betul-betul memikirkan rakyatnya demi mencapai sebuah kemajuan
 
4. mempunyai ilmu pengetahuan yang mumpuni dan keberanian
ada istilah “jika suatu hal diberikan kepada bukan ahlinya, maka tunggu kehancurannya”. 
baca juga:beda bahasa, beda cara berpikir, beda kepribadian 
hal ini sama halnya dengan memimpin. jika pemimpin tidak memiliki ilmu dalam memimpin, maka tidak diragukan jika pemimpin tersebut akan mengalami kegagalan dalam memimpin. 
 
selain itu pemimpin juga harus memiliki sikap berani. dengan sikap berani, pemimpin tidak akan gentar dengan berbagai tekanan dan dapat mengambil keputusan dengan baik dan benar walaupun dalam kondisi yang pelik
 
5.  sabar dan adil
pemimpin harus dapat mengontrol emosi nya agar terhindar dari sikap temperamen dan mudah marah. dengan penuh kesabaran, maka pemimpin akan dapat mengambil suatu keputusan atau tindakan dengan baik benar terkait dengan maslahat umum. selain itu pemimpin juga harus memiliki sifat adil. dengan penuh keadilan, para pemimpin akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang rata untuk semua kalangan
baca juga:kurikulum pendidikan tinggi berubah-ubah bukti sistem pendidikan di indonesia sedang tidak baik-baik saja
6. memiliki rasa kasih sayang
pemimpin harus memiliki rasa kasih sayang dan mencintai rakyatnya. dengan sifat kasih sayang, para pemimpin akan berusaha menghadirkan kemakmuran dan kebijakan-kebijakan yang pro untuk rakyatnya.
pada intinya, indikator-indikator di atas adalah keteladanan yang telah dicontohkan oleh baginda nabi muhammad saw kepada kita umatnya. 
empat sifat nabi muhammad saw yang juga menjadi hal penting dalam kita menentukan pemimpin seperti siddiq (jujur), tabligh (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya) dan juga fathanah (cerdas)
pada akhirnya, mari pilkada serentak 2024 ini kita jadikan sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama. jangan jadikan perbedaan pilihan sebagai permusuhan yang berlarut-larut. selain itu apapun hasilnya nanti, mari kita hormati karena ini adalah proses demokrasi atau musyawarah yang notabenenya adalah hasil keputusan bersama atau suara mayoritas. 
semoga kita mendapatkan pemimpin yang terbaik dan yang dapat membawa bangsa ini kepada kebaikan dan kemajuan.
baca juga:beda bahasa, beda cara berpikir, beda kepribadian