Pekeja Tambang di Babel Turun

Toto Haryanto Silitonga.-Antara-

KORANBABELPOS.ID.- Seiring dengan posisi angka PHK tertinggi ke 6 di Indonesia, dari hasil perhitungan pihak Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), justru menyatakan warga yang bekerja di sector pertambangan mengalami penurunan.  Ini jelas karena PHK sebagai dampak proses hukum tindak pidana korupsi tata niaga timah 2015-2022 yang tengah bergulir sekarang.

Demikian dikemukakan Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa, 6 Agustus 2024.
BACA JUGA: Pekerja Timah Tiarap, Kamarudin Gagas Sawit Plasma untuk Bangkit

Saat ini, pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 26,50 persen, perdagangan besar dan eceran 17,08 persen, sementara pertambangan dan penggalian 14,87 persen.

Pertambangan dan penggalian menempati urutan kedua lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Namun pada Februari tahun ini mengalami penurunan persentase terbesar mencapai 4,74 persen poin, industri pengolahan 1,96 persen poin.

BACA JUGA:PT Timah Gelar Diskusi dengan Serikat Pekerja

Kondisi Februari tahun ini, tingkat penganguran terbuka (TPT) Babel memang menunjukkan penurunan, kondisi ini didukung oleh beberapa hal diantaranya adanya pengaturan regulasi timah, dan RKAB pertambangan yang belum turun dari pusat, sehingga penduduk yang biasanya bekerja di sektor ini pasti akan beralih ke sektor lain. Ini terbukti dari penurunan pekerja pertambangan dan naiknya sektor lain, seperti pertanian, perdagangan.***

 

Tag
Share