Kendalikan DBD dan TBC, Pemkab Bangka Rakor Libatkan Camat hingga Sekolah

Foto beersama-Tri Harmoko-

SUNGAILIAT - Mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah demam berdarah (DBD) dan TBC, Pemkab Bangka melakukan rapat koordinasi (Rakor) penanganan dengan pihak terkait. Rakor bersama sejumlah camat, lurah, kades, puskesmas, sekolah, babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengambil langkah pengendalian.

PJ Bupati Bangka melalui Staf Ahli Bupati Bangka bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Boy Yandra mengatakan

saat ini terjadi kenaikan angka penyakit DBD  yang mana sejak akhir bulan Juni hingga awal bulan Juli kasus DBD  sudah berjumlah 188 orang. Di antara 188 orang tersebut terdapat jumlah kematian pasien DBD sebanyak lima orang.

"Maka ini segera kita rapatkan bersama-sama antara kecamatan, desa, kelurahan, Babinsa, bhabinkatibmas dan Puskesmas yang ada di semua Kecamatan. Rakor ini untuk membentuk daripada Jumat bersih lagi, dulu pernah kita lakukan namun ini sudah tidak terlaksana. Maka kita bersepakat untuk melaksanakan Jumat bersih dengan istilah PSN, pemberantasan sarang nyamuk," kata Boy Yandra kepada wartawan, Rabu (10/7).

 

Jumat bersih untuk memberantas sarang nyamuk menurutnya merupakan salah satu upaya menurunkan angka penyakit DBD. Selain itu digiatkan gerakan menguras, menimbun, menutup tempat penampungan air. Menggunakan olesan anti nyamuk, menggunakan kelambu, menabur abate dan membentuk juru pemantau jentik (Jumantik) di sekolah.

 

"Upaya ini sangat ampuh dalam rangka menurunkan angka kesakitan demam berdarah. Jadi kita berharap kepada guru untuk menekankan kepada anak muridnya setiap hari Senin harus melaporkan berapa jumlah jentik yang ditemui di rumah, baik itu bak mandi tempat penampungan air dan lain-lain," ujarnya.

 

Nantinya murid yang menjadi Jumantik akan melapor ke guru dan bila ada jentik disampaikan ke Puskesmas terdekat untuk penyelidikan epidemiologi.

 

"Apabila di rumah yang bersangkutan terdapat jentik nyamuk nanti kita bisa lakukan penaburan abate di wilayah-wilayah yang kita anggap tinggi angka jentiknya," sebutnya

 

Pihaknya mengimbau keluarga segera membawa anak yang terkena DBD ke rumah sakit karena DBD bisa mengakibatkan kematian. Sementara itu untuk pengendalian penderita TBC Pemkab Bangka meminta masyarakat yang batuk tidak sembuh-sembuh untuk melapor ke pelayanan kesehatan.

Tag
Share