Pencarian Nelayan Ibnu Yahya Lubuk Dihentikan

Pencarian Dihentikan Sejak Kemarin Sore,-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Tim SAR gabungan akhirnya menutup operasi pencarian terhadap nelayan Lubuk yang hilang di perairan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah.

Pencarian nelayan atas nama Ibnu Yahya (27), yang diketahui putus kontak 29 Juni 2024 pukul 17.00 WIB hingga Sabtu, 6 Juli 2024, belum juga ditemukan.  

Saat dinyatakan hilang itu, korban bersama ketiga rekannya diketahui berangkat dari pantai Lubuk menuju fishing ground perairan Lubuk Besar dengan menggunakan perahu masing-masing untuk mencari ikan.

Kemudian pada 30 Juni 2024 pukul 03.30 WIB. Cuaca di sekitar fishing ground perairan lubuk besar mengalami kondisi cuaca yang buruk disertai angin kencang. Tiga rekannya memilih untuk kembali ke pantai, namun satu perahu yang dibawa oleh korban tidak ikut kembali ke pantai.

BACA JUGA:Nelayan Sungai Tebok Diduga Hilang Saat Melaut

Hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga Kembali dan tidak bisa dihubungi. Mengetahui hal tersebut, ketiga rekan korban berusaha melakukan pencarian terhadap korban namun hingga sore hari pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil. Kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban.

Sejak itu, tim SAR gabungan pun turun.  Namun hingga Sabtu siang belum juga ditemukan.

"Berbagai upaya telah dilakukan Tim SAR gabungan dari hari pertama hingga hari ketujuh dalam melakukan upaya pencarian terhadap nelayan Lubuk yang sebelumnya pada  30 Juni dinyatakan lost contact di perairan fishing ground Lubuk Besar," kata Kepala Kansar Pangkalpinang I Made Oka Astawa, dalam siaran pers yang diterima di Pangkalpinang, Sabtu, 6 Juli 2024.  

BACA JUGA:SAR Gabungan Cari Nelayan Lubuk yang Hilang Kontak

Ia mengatakan pencarian terhadap korban yang sudah diupayakan Bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar PKP, Rescuer USS Toboali, ABK, Satpolairud Bangka Tengah, BPBD Bangka Tengah, Damkar, Laskar Sekaban, Tagana, Sakasar, kelompok masyarakat pengawas perikanan dan nelayan Lubuk Besar dinyatakan ditutup dan korban yang dinyatakan hilang akan terus dalam pemantauan hingga ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Sebelumnya, pada 2 Juli lalu, perahu korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan terapung-apung di perairan Rebo, Kabupaten Bangka. Namun pada saat pengecekan, perahu dalam keadaan kosong dan korban tidak ditemukan di sekitaran perahu. Kemudian perahu korban ditarik ke pantai tambak udang oleh Tim SAR gabungan.***

 

 

 

Tag
Share