Basel Targetkan Penurunan Kemiskinan Ekstrem 2024

--

TOBOALI - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) terus berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem pada 2024 di Basel. Sejumlah langkah telah diambil guna menekan keluarga miskin ekstrem di daerah, Pemerintah terus berupaya meningkatkan taraf hidup keluarga miskin ekstrem melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), Sumindar mengatakan, beberapa strategi terus ditempuh supaya keluarga miskin ekstrem dapat terus diintervensi, mulai dari pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pengurangan jumlah kantong-kantong kemiskinan.

"Dalam hal ini kita terus berusaha dengan mengajak perusahaan yang ada di Basel untuk membuka peluang usaha bagi keluarga miskin ekstrem," terangnya, Minggu (14/04).

Disebutkannya, Pemerintah juga telah memberikan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada keluarga miskin ekstrem. 

Semua itu menjadi bentuk proteksi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat miskin ekstrem yang tidak memiliki pekerjaan formal dan informal, serta BPJS ketenagakerjaan dapat dijadikan asuransi bagi mereka ketika terdapat risiko kerja.  "Salah satu contohnya adalah ketika ada musibah meninggal dunia kepala keluarga, maka anaknya akan mendapatkan tanggungan dari pemerintah mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi dengan besaran sekitar 1,5 juta," ucapnya.

Ditargetkan mampu menuntaskan kemiskinan ekstrem di daerah itu, sebab angka kemiskinan terus mengalami tren penurunan setiap tahunnya, dan tercatat sepanjang tahun 2023 penurunan angka kemiskinan ekstrem mampu ditekan hingga 154 rumah tangga miskin.

Padahal beberapa tahun sebelumnya terdata sebanyak ribuan kasus masyarakat kategori miskin ekstrem tersebar di 50 desa dan 3 kelurahan yang ada di Kabupaten Basel.  "Kami benar - benar berupaya dengan startegi ataupun hal lainnya agar kemiskinan ekstrem di Basel bisa turun dengan drastis," tuturnya.

Lebih lanjut, saat ini pembayaran iuran hanya mampu ditanggung selama tiga bulan setiap keluarga miskin ekstrem, pihaknya optimis mampu menanggung iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja rentan yang akan dilakukan secara bertahap.  "Namun, kami tetap berharap kedepannya bisa menanggung selama satu tahun full, dan angka kemiskinan ekstrem bisa teratasi dengan maksimal," pungkasnya. (*)

Tag
Share