Kisah Nabi Muhammad SAW di Perang Uhud, Tadahi Darah Agar Tak Tumpah ke Bumi

ilustrasi-sreenshot-

PERANG Uhud sendiri merupakan pertempuran yang terjadi antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy yang terjadi pada tahun 3 Hijriah atau tahun 625 Masehi.

-------------

PERANG Uhud tersebut terjadi di lembah yang terletak diantara gunung Uhud sekira 5 mil dari kota Madinah.

Perang Uhud tidak hanya menjadi ajang balas dendam bagi kaum Quraisy, namun terjadi karena kecemburuan kaum Quraisy terhadap popularitas Islam di Kota Madinah.

Dikisahkan dalam berbagai sumber informasi, saat perang Uhud terjadi kaum muslimin mengalami kekalahan dan diantaranya menyebabkan Nabi Muhammad SAW terluka parah.

Dalam perang Uhud Nabi Muhammad SAW diceritakan mengalami cidera dibeberapa bagian tubuh, seperti gigi geraham patah, bibir bawah sobek, dahi dan kening Rasulullah bercucuran darah.

Bahkan, lemparan lembing dari musuh Nabi Muhammad SAW bernama Abu Qanaah menembus pelindung kepala nabi.

Sehingga besi dari pelindung kepala, tertancap dibagikan pipi Nabi Muhammad SAW.

Meski dalam keadaan terluka parah, Nabi Muhammad SAW tidak henti-hentinya menadah tetesan darah  dengan berbagai cara.

Nabi Muhammad SAW sampai menggunakan baju dan sesekali mengusapkan darah di dada agar tidak menetes ke tanah.

Setelah perang usai, salah seorang sahabat pun bertanya mengapa Baginda Nabi Muhammad SAW melakukan hal tersebut?

BACA JUGA:Kisah Nabi Luth AS dan Laknat Allah SWT, Hadapi kaum LGBT di Kota Sodom

Kemudian Nabi Muhammad SAA menjawabnya:

"aku mendengar apa yang tidak kalian dengar yaitu malaikat penjaga gunung berkata, apabila ada setetes darahku jatuh ke bumi, maka Allah SWT akan menurunkan adzab dari langit untuk mereka memerangiku,"

Tag
Share