Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo, PHK Hingga Beasiswa Terancam
![](https://babelpos.bacakoran.co/upload/0a1be1f1b26a0ea20df7a2cfc1dce5ef.jpg)
Prabowo Subianto-screenshot-
Langganan daya dan jasa Rp 9 miliar, tenaga outsourching Rp 610 juta dan honorium perbantuan penyelenggaraan persidangan perkara Rp 409 juta.
"Dengan demikian terhadap pemotongan, kami memiliki dampak. Kami alokasikan gaji dan tunjangan Rp 45 miliar. Kami alokasikan sampai bulan Mei 2025," jelasnya.
Dana Laporan Warga
Ombudsman Republik Indonesia juga terkena efisiensi anggaran sebesar 35,84 persen atau Rp 91 miliar.
Ketua Ombudsman Mokhammad Najih mengungkapkan akibat efisiensi itu, anggaran untuk urusan penyelesaian laporan warga tidak akan cukup.
Menurut dia, pagu Ombudsman RI 2025 adalah sebesar Rp 224 miliar kemudian efisiensi sebesar Rp 103 miliar.
Dan hasil rekonstruksi berdasar konsultasi dengan DJA, bahwa rekonstruksi terakhir adalah Rp 91 triliun.
Alhasil, pagu efektif untuk belanja pegawai dan dukungan manajemen tersisa Rp 163 miliar.
Dari sana, telah digunakan untuk belanja pegawai Rp 127 miliar, sehingga pagu anggaran efektif tersisa Rp 36 miliar.
"Perlu kami sampaikan bahwa pagu efektif tersebut telah digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp 127.254.496.000 sedangkan pagu efektif adalah Rp 36.736.523.000," sebutnya.
Sedangkan untuk tugas utama Ombdusman seperti penyelesaian laporan masyarakat dan opini pengawasan dananya tidak cukup.
"Penyelesaian laporan masyarakat dan opini pengawasan itu belum ada anggaran yang mencukupi untuk melakukan pencapaian target sebagaimana ditetapkan dalam RPK tahun 2025," kata Mokhammad Najih. (mcr4/jpnn)