Transformasi Ekonomi Bangka Belitung
![](https://babelpos.bacakoran.co/upload/a3451885bc197fab046307dab6a582c3.jpg)
Arief-Dok Pribadi-
Oleh Arief Setyowidodo
Ekonom Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kep. Bangka Belitung
Perekonomian Bangka Belitung masih menghadapi tantangan besar. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung tahun 2024 sebesar 0,77 persen, sekaligus menjadi yang terendah dalam lebih dari 10 tahun terakhir (diluar periode Covid-19).
Permasalahan tata niaga timah yang terus bergulir, disinyalir menjadi penyebab utama rapor merah tersebut. Hal ini terkonfirmasi dari kinerja Lapangan Usaha (LU) Pertambangan Penggalian dan Industri Pengolahan yang masing-masing terkontraksi 4,00 persen dan 3,93 persen.
Realisasi pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung yang melambat, sebenarnya telah diperkirakan sebelumnya. Betapa tidak, timah telah menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat Bangka Belitung. BPS mencatat sebanyak 117 ribu tenaga kerja atau 15,30 persen dari total tenaga kerja Bangka Belitung, menggantungkan hidupnya dari komoditas timah. Praktis saat LU utama masyarakat terganggu, maka ekonomi secara keseluruhan akan terbelenggu.
Guna merespons tantangan tersebut, transformasi ekonomi dapat menjadi solusi. Berbagai langkah mendorong sumber perekonomian baru menjadi strategis sebagai penyeimbang lemahnya kinerja LU Pertambangan Penggalian. Sumber pertumbuhan ekonomi baru tersebut juga perlu difokuskan kepada sektor terbarukan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Salah satu sektor yang berpotensi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung adalah LU Pertanian, Perkebunan dan Perikanan. BPS mencatat, kinerja LU Pertanian, Perkebunan dan Perikanan pada tahun 2024 tumbuh 3,13 persen, sekaligus menjadi sumber pertumbuhan LU tertinggi disepanjang tahun 2024. Bahkan, produk pertanian Bangka Belitung juga semakin diminati pasar internasional, sejalan dengan kinerja ekspor komoditas pertanian pada 2024 senilai 60 juta USD atau tumbuh 33,83 persen.
Transformasi ekonomi Bangka Belitung yang mengedepankan LU Pertanian, Perkebunan, Perikanan sebagai motor pertumbuhan yang berkelanjutan, dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Pertama, penguatan hilirisasi LU Pertanian, Perkebunan, Perikanan.