Kapolda: Semua Saling Mengingatkan Cegah Bullying

Hendro Pandowo-Tim-

PANGKALPINANG -  Kapolda Babel, Irjen Pol Drs. Hendro Pandowo berkomitmen untuk terus melakukan langkah preventif sebagai upaya bentuk pencegahan terhadap adanya gangguan kamtibmas di wilayah Hukum Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Upaya ini terus dilakukan dengan memberikan himbauan kamtibmas kepada para guru maupun pelajar di sekolah-sekolah. Melalui komitmen ini juga diharapkan dapat mewujudkan perlindungan terhadap kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Sehingga upaya ini juga dilakukan dengan melakukan himbauan kamtibmas, seperti ke pesantren maupun ke sekolah dan lainnya.

Di bawah kepimpinan Kapolda Babel, Hendro Pandowo pesan kamtibmas ini juga dilakukan dengan pemanfataan ruang media sosial seperti instragram dan lainnya, yang diharapkan pesan kamtibmas tersebut bisa menyebar bahkan di seluruh Indonesia.

Orang nomor satu di institusi kepolisian Bangka Belitung itu juga mengajak semua pihak untuk saling mengingatkan, karena selama ini banyak kasus perundungan yang terjadi sebagai imbas dari  media sosial  maupun pemanfaatan sarana televisi yang tidak digunakan secara bijak. “Ada yang memanfaatkan ruang medsos ini karena ingin mengintimidasi, ingin agar orang ikut kita, bercanda berlebihan, bahkan kadang-kadang dia sendiri tidak mengerti akibatnya,” ujar jenderal Bintang dua ini saat ditemui Babel Pos baru-baru ini disela-sela kesibukannya.

Ia mencontohkan akibat bercanda berlebihan dan berubah menjadi kasus bullying dan fatal merugikan orang lain, seperti yang dialami oleh Amel salah satu siswi MTS Negeri di Belitung Timur. Amel menjadi korban bullying temannya sendiri, sehingga harus mengalami kelumpuhan karena tulang ekornya retak.

Kini Amel harus di rawat secara intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta. ”Kemarin saya juga sudah melakukan penganggalan dana sebesar Rp.15 juta rupiah untuk membantu meringankan beban keluarga dan pengobatan dari adek Amel. Mari kita doakan adek Amel ini agar segera cepat sembuh,” ajaknya.

Kapolda juga mengajak mencegah dari segala bentuk bullying, prank ulang tahun berlebihan dengan melemparkan ke dalam kolam renang yang bisa kolam renang tersebut ternyata terdapat aliran listrik dan sebagainya. Karena bisa menyebabkan akibat fatal seperti kebutaan hingga meninggal dunia dan sebagainya. “Misalnya kalau perayaan ulang tahun ini harusnya diisi dengan memperbanyak doa, jangan malah lempar batu dan sejenisnya,”harapnya.

Kapolda Babel, Hendro Pandowo  juga terus menunjukan konsistensinya dalam memberantas aksi geng motor di Bangka Belitung yang meresahkan masyarakat. Apalagi anggota geng motor ini juga banyak melibatkan pelakunya anak di bawah umur.

Ia juga menegaskan sangat berkomitmen untuk membrantas geng motor di Babel termasuk juga didampingi  Komisi Perlindungan Anak Indonesia, pengadilan dan kejaksaan yakni dengan melakukan langkah penerapan diversi terhadap tindak pidana yang melibatkan anak di bawah umur, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (bbp)

Tag
Share