Kawasan Konservasi Ketugar Perlang
--
Salah satu kunci keberhasilan konservasi adalah melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan kawasan. Melalui pelatihan dan program pemberdayaan, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi dari ekowisata tanpa merusak lingkungan.
Kampanye edukasi tentang pentingnya konservasi perlu ditingkatkan, baik dikalangan masyarakat lokal maupun wisatawan, Sekolah, organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) dapat berperan dalam menyebarkan pesan pelestarian lingkungan.
Ekowisata dapat menjadi solusi untuk mengintegrasikan konservasi dan manfaat ekonomi. Namun, pengembangannya harus dilakukan secara bertanggung jawab, dengan menguntamakan prinsip keberlanjutan.
Pemerintah, LSM, akademisi, dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam mengelola kawasan konservasi. Kolaborasi ini dapat mencakup penelitian, pendanaan, hingga pengembangan program konservasi.
Kawasan Konservasi Ketugar memiliki peluang besar untuk menjadi contoh sukses pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan segala potensinya, Ketugar bisa menjadi ikon konservasi di Bangka Belitung sekaligus sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Namun, semua ini hanya bisa terwujud jika ada komitmen kuat dari berbagai pihak untuk melindungi dan memanfaatkan kawasan ini secara bijak.
Melalui pengelolaan yang terintegrasi, Ketugar dapat menjadi tempat yang tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati tetapi juga menciptakan harmoni antara manusia dan alam. Dengan demikian, kawasan ini akan tetap lestari dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Kawasan konservasi Ketugar di Perlang merupakan aset lingkungan yang berharga, tidak hanya untuk Bangka Tengah tetapi juga sebagai bagian dari upaya global menjaga kesetimbangan ekosistem. Dengan kekayaan biodiversitasnya, kawasan ini menawarkan habibat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang beberapa di antaranya mungkin endemik atau teracam punah. Selain itu, keberadaan sumber daya alam seperti mata air dan hutan menjadikan kawasan ini penting dalam menjaga keseimbangan hidrologi di wilayah sekitarnya.
Namun, tantangan konservasi tetap ada, terutama dari tekanan aktivitas manusia seperti eksploitasi sumber daya alam dan minimnya kesadaran masyarakat. Pemerintah daerah bersama lembaga konservasi harus lebih aktif dalam memastikan kawasan ini dilindungi secara efektif melalui regulasi yang ketat dan pengawasan yang konsisten. Penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal seperti penambahan dan penambangan liar juga harus menjadi prioritas.
Di sisi lain, peluang besar terdapat pada pengembangan ekowisata berbasis komunitas. Dengan memadukan pelestarian alam dan partisipasi masyarakat, kawasan ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan.
Kawasan Konservasi Ketugar Perlang ditetapkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) pada tahun 2023.
Selain itu, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki Peraturan Daerah ( Perda ) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Wilayah Konservasi Keanekaragaman Hayati. ( Humas DKP ).
Kawasan Konservasi Ketugar Perlang harus dijaga demi kelestarian alam, manfaat ekologi, dan edukasi generasi mendatang. Partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mewujudkan pengelolaan yang berkelanjutan.(*)