Sekjend PDIP Tersangka KPK
Hasto Kristianto-screnshot-
“Eh, lu diam deh sekarang, gua enggak mau lu diginiin,” kenang Connie.
“Elu mau ditersangkain, udah berhentilah, tidak usah ke Sumatera Utara,” tambahn Connie.
Connie menceritakan bahwa mendapatkan peringatan tersebut Hasto menjadi emosi dan mengatakan bahwa dirinya tidak takut dijadikan tersangka dan akan melakukan perlawanan.
Selain mengungkapkan bahwa dirinya telah mengetahui bahwa akan dijadikan tersangka, dalam podcast bersama Akbar Faizal Uncensored, Hasto juga menyinggung kasus Anies Baswedan yang diperiksa oleh KPK dalam kasus Formula E.
Hasto menjelaskan bahwa Presidan Jokowi saat itu sempat bicara dengannya.
“Beliau mengatakan bahwa sangat khawatir dengan munculnya Anies Baswedan, sehingga nyata-nyata kasus Formula E itu kriminalisasi dan saya bersaksi itu perintah dari Jokowi secara langsung,” jelasnya.
Selain itu Hasto juga menyinggung revisi undang-undang KPK yang ada kaitannya dengan Pilkada terkait majunya Bobby dan Gibran.
“Pak Agus yang dibentak oleh Jokowi, itu saya benarkan,” tambah Hasto.
“Memang itulah proses intervensinya, hanya sayang Jokowi sering main belakang dan berbeda dengan Prabowo yang sikapnya kesatria,” jelas Hasto.
Tak sampai di situ, Hasto juga menyampaikan bahwa partai coklat terkait judi dan tambang-tambang ilegal yang dimobilisasi untuk kepentingan dana pergerakan Pilpres.
BACA JUGA:Nah, Kasus Harun Masiku, Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka
Perjalanan Kasus
Pada 2 April 2020 lalu, Jaksa KPK membeberkan peran Hasto dalam kasus suap Harun Masiku saat membacakan dakwaan dengan terdakwa Saeful yang merupakan kader dari PDIP. Perkara suap Harun terhadap Wahyu bermula ketika caleg PDIP Dapil Sumatera Selatan I, Nazarudin Kiemas, meninggal pada 26 Maret 2019.
Meski telah tiada, adik ipar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu tetap menang dalam Pemilu yang digelar April tersebut.
KPU lalu memutuskan Riezky Aprilia, caleg PDIP pemenang kedua, menggantikannya. KPU RI melakukan rekapitulasi perolehan suara PDIP untuk Dapil Sumsel 1 dengan perolehan suara sebanyak 145.752 suara.