PT PMM Bantah Sekap Ibu dan Anak
Manajemen PT PMM memberikan klarifikasi video viral soa dugaan penyekapan ibu dan anak -Agus Putra-
"Awalnya Nadia mau menginap di ruang tamu kantor, tapi tak diizinkan oleh manager kita, karena kantor kan sifatnya sensitif. Jadi diarahkan istirahat di ruangan bekas admin pembayaran dan saat itu oleh pihak perusahaan diberikan makan dan minuman termasuk kasur dan bantal. Jadi Nadia ini meminta untuk tinggal di ruangan tersebut untuk menunggu keesokan harinya, karena hari sudah malam dan sembari berharap suaminya datang untuk menjemput," terang Tian.
Lebih jauh Tian menerangkan bahwa sebelum kejadian pencurian BBM, Firmansyah sempat mengalami kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kesalahannya sendiri. Namun seluruh biaya yang timbul dari kecelakaan kurang lebih Rp300 juta tersebut, semuanya ditanggung oleh pihak perusahaan.
BACA JUGA:Edward Bantah Lakukan Penyekapan
Dan pasca kecelakaan tersebut, ujar Tian, Firmansyah kembali mendatangi perusahaan meminta untuk dipekerjakan kembali, yang mana permintaan tersebut pun disetujui oleh pihak perusahaan.
"Tapi sayangnya, ketika sudah diberikan kesempatan untuk bekerja lagi, malah Firmansyah melakukan dugaan tindak pidana pencurian BBM jenis solar milik perusahaan sebanyak satu derigen isi 20 liter," sesal Tian.
Ketika disinggung terkait manager perusahaan yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, Tian menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pembelaan semaksimal mungkin, karena apa yang dituduhkan tidaklah benar.
"Nanti kita ajukan tahanan kota mengingat di PT PMM ini ada 100 karyawan yang bekerja untuk kebutuhan hidupnya. Jadi kita juga harus memikirkan itu," tegasnya.
"Dan mewakili pihak perusahaan, kami meminta maaf kepada masyarakat bahwa yang sebenarnya terjadi bukan seperti yang viral di media sosial. Karena kami juga punya anak, punya ibu dan tidak mungkin memperlakukan perempuan dan anak seperti itu. Semuanya masih dalam konteks memanusiakan manusia," katanya.