CERPEN RUSMIN SOPIAN: Lelaki Bernyawa dalam Keranda Mayat

Minggu 20 Oct 2024 - 08:57 WIB
Editor : Budi Rahmad

"Aku tak pernah salat,"

"Aku tak pernah puasa pada bulan Ramadhan,"

"Aku tak pernah tarawih pada saat bulan suci Ramadhan,"

"Aku tak pernah berzakat,"

"Aku tak pernah membaca Al-Quran,"

"Aku tak pernah berbuat baik,"

"Aku tak pernah bersedekah,"

BACA JUGA:CERPEN RUSMIN SOPIAN: Hari Ini, Ada Berita OTT di Surat Kabar

"Lalu kenapa engkau berada dalam keranda mayat ini?," tanya suara itu.

"Mereka, orang-orang kampung itu menganggap aku telah mati,"

"Tapi engkau merasa belum mati?," suara itu berdesis lagi.

"Iya. Karena selama hidup di kampung, aku selalu berbuat kejahatan kepada mereka, orang-orang kampung itu,"

"Aku tak pernah menebar kebaikan bagi mereka. Aku selalu menebar kejahatan untuk mereka."

"Aku selalu menyusahkan penduduk kampung," 

"Tapi aku diperintah untuk mencabut nyawamu. Kuburanmu sudah digali," suara itu kembali terngiang dalam gendang telinganya.

"Aku belum mau mati. Aku belum mau mati. Aku masih bernafas," jerit lelaki itu.

Kategori :