Bahlil Lahadalia Dapat Dukungan dari SOKSI untuk Jadi Ketum Partai Golkar

Senin 19 Aug 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Ant
Editor : Noperma

JAKARTA - Bahlil Lahadalia mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. 

 

Dukungan tersebut dinyatakan dan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Depinas SOKSI Ahmadi Noor Supit. Ia menyerahkan dokumen dukungannya terhadap Bahlil. Pemilihan Ketum Golkar rencananya akan digelar pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Selasa (20/8). 

 

"Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Pak Bahlil dalam proses pemilihan dan memperkokoh dukungan internal partai menjelang Munas Golkar," kata Ahmadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

 

Ahmadi menyebutkan bahwa ketetapan SOKSI untuk mendukung Bahlil buah dari rapat pleno yang digelar pada 15 Agustus lalu. Ahmadi juga meyakini bahwa Bahlil yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral merupakan kandidat yang tepat untuk memimpin Partai Golkar. 

 

Sebelumnya Kader Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia menyatakan akan mendaftar sebagai calon ketua umum partai tersebut pada Senin malam (tadi malam).

 

"Nanti malam, ambil formulir, mendaftar dong bukan cuma ambil formulir," ucap Bahlil memberi keterangan usai dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Istana Negara, Jakarta, Senin.

 

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyindir Bahlil Lahadalia yang disebut-sebut akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya.

 

Menko Airlangga sempat menyinggung Bahlil yang dilantik tiga kali saat para menteri satu per satu memberikan ucapan selamat kepada Bahlil. Pada momen itu, Bahlil baru saja dilantik sebagai Menteri ESDM di Istana Negara Jakarta, Senin.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Minggu 29 Dec 2024 - 12:59 WIB

Netanyahu Hari ini Operasi Kanker

Minggu 29 Dec 2024 - 15:14 WIB

Tahun 2025, Berat Bagi Ekonomi Indonesia

Minggu 29 Dec 2024 - 10:58 WIB

Jokowi Dukung PPN 12%