KOBA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 6 Universitas Pertiba melakukan aksi nyata dengan menanam 500 bibit tanaman buah di Desa Penyak, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (10/08/2024).
Kegiatan tersebut mengusung tema "Sustainable Environment For Living" yang dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Pertiba, Dr. Suhardi, S.E., M.Sc., Ak., CA, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Bangka Tengah,drg. Muhammad Anas Maruf, Kapolsek Koba Iptu. Mardian, Perwakilan BPBD Bangka Tengah, Sri Murtopo, serta para dosen pembimbing lapangan Universitas Pertiba, Cik Maryani, S.H., MH, dan Rahmad Firdaus, S.Kel., M.M. Kepala Desa Penyak, Saparudin, bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Penyak, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Panitia Pembangunan Kecamatan (PPK), Karang Taruna, dan warga desa juga turut serta dalam kegiatan ini.
Ketua Kelompok KKN, Nur Muhammad, mengatakan penanaman bibit ini merupakan salah satu program kerja unggulan KKN Kelompok 6 Desa Penyak, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan upaya pelestarian alam di kalangan masyarakat.
"Penanaman ini bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hijau dan Inisiatif ini mendapatkan dukungan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk, yang menyediakan bibit tanaman berupa alpukat, durian, dan pinang," ujarnya.
Menurutnya, Kegiatan ini bukan hanya sekadar menanam bibit, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar. "Kami berharap, penanaman ini dapat menjadi awal dari gerakan bersama untuk menjaga dan melestarikan alam di Desa Penyak," ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pertiba, Dr. Suhardi, S.E., M.Sc., Ak., CA, berharap agar bibit yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi masyarakat di masa mendatang. "Kami berharap penanaman bibit buah ini tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi warga desa di masa yang akan datang," terangnya.
Selain itu, lanjut Suhardi, Aksi penanaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan generasi muda lainnya untuk terus berperan aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan. "Desa Penyak kini memiliki 500 bibit tanaman buah yang kelak diharapkan bisa tumbuh subur dan menjadi bagian dari warisan lingkungan yang lestari," pungkasnya. (*)