TOBOALI - Warga Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di sebuah rumah yang beralamat di jalan permata Teladan Baru. Penemuan mayat yang kemudian diketahui berinisial AS (50-an) berawal dari bau tak sedap dari sebuah rumah, lalu warga memasuki rumah tersebut dan melihat ada mayat yang sudah mulai membusuk.
Hal ini disampaikan oleh ketua RT 08 RW 01, Kancil, saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin Rabu (13/12).
"Pertama kali itu ditemukan oleh tetangga, lalu tetangga tersebut menyuruh seorang penjual kue untuk masuk rumah tersebut, ketika sudah masuk ternyata memang ada mayat," ungkapnya kepada Babel Pos.
"Warga lalu melapor ke saya, dan saya langsung ke tempat kejadian, ternyata memang ada mayat, setelah itu langsung menelpon Bhabin," tambahnya.
Disebutkan Kancil, mayat tersebut merupakan warga RT 08 Jalan permata Teladan baru. Pekerjaannya sering ikut orang - orang menyemen kuburan dan memang warga asli sini.
Informasinya, warga yang meninggal dunia tersebut terakhir dilihat pada hari Jum'at pekan lalu. Setelah itu tidak terlihat lagi sampai pada akhirnya sudah ditemukan jadi mayat. "Terakhir Jum'at terlihatnya, setelah itu gak terlihat lagi sampai akhirnya sudah jadi mayat, mengenai riwayat penyakit kita juga tidak tahu karena selama ini terlihat sehat - sehat saja," ujar Kancil.
Selanjutnya, jenazah di bawa ke RSUD Basel untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Sementara itu, Kapolsek Toboali Iptu Suafauzan Fataruba saat selesai hasil Autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada, Rabu siang (13/12) mengatakan, semasa hidupnya Asen memang jarang berkomunikasi. "Penemuan mayat Asen ini pukul 08.30 pagi, dan berdasarkan dari keterangan warga sekitar memang jarang komunikasi dengan tetangga sekitar," ungkapnya.
Keseharian Asen Kancil ini memang bekerja serabutan atau kata ketua Rt sering ikut kerja semen kubur, dan jarang komunikasi dengan warga, serta memang beliau ini hidup sendiri di gubuknya. "Saat ini mayat sudah di bawa pulang untuk segera dimakamkan, setelah dilakukan autopsi oleh pihak RSUD," sebutnya.
Sementara itu, Baur Identifikasi INAFIS Polres Basel Bripka Ilham Apriansyah seizin Kasat Reskrim Polres Basel AKP Tiyan Talingga menyampaikan, pada hasil visum Asen Kancil tadi ada lebam mayat, yang dalam artian bukan karena kekerasan. "Tidak ada juga adanya bekas tanda - tanda tindak kekerasan, jadi mungkin meninggal dunia biasa," ucapnya.
Selain itu, pada saat proses olah TKP mayat tersebut ditemukan sudah meninggal dunia, dengan ciri - ciri memakai kaos warna hijau, celana dalam warna abu - abu dan tangan kanan memegang celana training.
Disebutkan juga, bahwa jenazah diprediksi kan kematiannya sudah sekitar 5 hari, karena bagian pusar juga sudah keluar belatung dan penyebab kematiannya belum bisa disimpulkan. "Penyebab kematian belum bisa disimpulkan, dan memang jenazah sudah sekitar 5 hari meninggal dunianya," terangnya.
Berdasarkan pulbaket tim Buser dan intelijen bahwa, beliau ini sebelumnya ada membeli obat merk puyer 16, tetapi tidak memberitahukan ke warga yang melihatnya sakitnya apa. "Jenazah sekarang ini sudah dibawa guna dilakukan pemakaman oleh masyarakat setempat," pungkas Bripka Ilham. (im)