Lutut Kaku Saat Bangun Tidur

Jumat 26 Jul 2024 - 23:13 WIB
Reporter : Ant
Editor : Jal

Seseorang yang merasakan lutut yang kaku saat bangun tidur harus mewaspadai tanda-tanda adanya pengapuran sendi, khususnya bagi kelompok usia 45-50 tahun. 

 

Menurut Dokter spesialis bedah ortopedi konsultan panggul dan lutut lulusan Universitas Padjajaran dr. Kiki Novito Sp.OT(K), usia di atas 45-50 tahun rawan terkena pengapuran sendi.

 

"Kalau bangun tidur nggak bisa langsung berdiri, pas mau gerak lututnya kaku gak bisa langsung ditekuk, dia butuh sekian menit pelan-pelan baru bisa jalan, jadi hati-hati,” kata Kiki dikutip dari Antara, Selasa (22/7).

 

Kiki mengatakan kakunya lutut dikarenakan telah terjadi peningkatan derajat pengapuran sendi yang dapat dinilai dari angka 0 sampai empat. Pada derajat 0, dapat dipastikan lutut dalam keadaan sehat, pada derajat 1-2 bisa terlihat dari kebiasaan saat bangun tidur yang tidak bisa langsung menekuk lutut.

 

Pada derajat selanjutnya rasa sakit dan kaku pada lutut akan berangsur menghilang, namun sendi akan terasa sakit jika melakukan jalan yang jauh. Dan pada tahapan derajat empat adalah yang paling berat, karena tulang paha dan tulang kering yang sudah bertemu dan tidak ada tulang rawan.

 

Untuk menghindari peningkatan derajat pengapuran sendi, Kiki menyarankan untuk melakukan banyak aktivitas yang memperkuat otot sendi dengan berolahraga jalan dan angkat beban agar cairan sendi dapat merata dan gerak lebih fleksibel.

 

“Caranya melakukan gerakan aktivitas yang memperkuat otot sendi, agar cairan sendi merata harus ada gerakan, olahraga 30 menit seminggu 3-4 kali, olahraganya bisa jalan, jogging, sepedaan, gym main beban,” katanya.

 

Presiden Indonesian Hip and Knee Society ini mengatakan gaya hidup dengan melakukan aktivitas olahraga yang menguatkan otot sendi bisa dilakukan sedari muda, karena memasuki usia 35 tahun massa otot sudah mulai berkurang.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Minggu 29 Dec 2024 - 12:59 WIB

Netanyahu Hari ini Operasi Kanker

Minggu 29 Dec 2024 - 15:14 WIB

Tahun 2025, Berat Bagi Ekonomi Indonesia

Minggu 29 Dec 2024 - 10:58 WIB

Jokowi Dukung PPN 12%