MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memberdayakan keberadaan organisasi pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk bersama-sama mengatasi permasalahan stunting di daerah itu.
"Kami telah melakukan komunikasi dan koordinasi untuk menyusun berbagai program dan kegiatan bersama para pengurus Posyandu Bangka Barat untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di tengah keluarga, salah satunya mengatasi stunting," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Kamis (4/7).
Menurut dia, keberadaan pengurus Posyandu tingkat kabupaten dan di setiap kecamatan penting untuk mengkoordinasikan gerak seluruh kader yang ada di daerah masing-masing agar bisa menjalankan berbagai program dan kegiatan yang telah disusun.
Selain itu, keberadaan pengurus juga sebagai penghubung antara kebutuhan keluarga dengan pemerintah agar dalam penyusunan program dan kegiatan bisa sesuai kebutuhan masyarakat dan tepat sasaran.
"Kita sudah saling komunikasi, keberadaan pengurus dan kader hingga tingkat dusun merupakan partner pemerintah dalam hal pemberdayaan keluarga," katanya.
Ia mengatakan posyandu didirikan untuk membantu penyelenggaraan pemerintah yang ada di daerah, utamanya dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat.
"Untuk saat ini kita sedang fokus pada program nasional percepatan penurunan stunting, keberadaan pengurus dan kader posyandu akan sangat membantu penanganan permasalahan ini," ujarnya.
Untuk saat ini posyandu menjadi posko kekuatan yang akan membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045, menyiapkan calon-calon generasi unggul dan berkarakter kuat.