Pj Gubernur Datang, Mimpi Nelayan Sungailiat, Muara Segera Dikeruk?

Sabtu 20 Apr 2024 - 12:58 WIB
Reporter : ant/Tim
Editor : Syahril Sahidir

KEDATANGAN para petinggi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung (Babel), semoga tidak menjadi hanya kunjungan seremoni.

-------------

TERLEBIH LAGI, kedatangan yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Babel Ssafrizal Zakaria Ali bersama Kapolda Irjend Pol Tornagogo Sihombing dan Pj Bupati Bangka M Haris serta pejabat daerah yang langsung ke Muara Air Kantung itu, langsung menekankan agar pihak perusahaan segera melakukan pengerukan.

Saat itu  Safrizal Zakaria Ali, minta perusahaan yang dipercaya melakukan pengerukan muara supaya segera melakukan aktivitas.

ini penting, karena tercatat jumlah kapal nelayan yang melalui dan melakukan aktivitas di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat itu mencapai 700 unit dengan berbagai jenis alat tangkap dan kapasitas kapal.  

BACA JUGA:Benahi Kampung Nelayan, Pj Gubernur Sampaikan PSU Terintegrasi Plus

Muara Air Kantung menjadi pintu utama nelayan yang hendak keluar atau masuk ke dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara.  Akibat pendangkalan itu, tidak hanya menghambat nelayan mencari rezeki, bahkan ada pula kapal nelayan yang mengalami kecelakaan karena kapal yang membawa ikan hasil tangkapan kandas dan terbalik.

Itu sebabnya, kedatangan pa pengambil kebijakan adalah menjadi mimpi indah nelayan akan adanya pengerukan muara Air Kantung segera direalisasikan agar aktivitas keluar masuk perahu nelayan bisa lancar tanpa menunggu air laut pasang.

"Kami berharap penuh setelah kunjungan pejabat Gubernur Babel, Kapolda dan pejabat daerah ke muara Air Kantung. Pendangkalan muara tersebut segera diselesaikan," kata salah satu nelayan Sungailiat.

Nelayan itu menyebut dirinya bersama dengan ratusan nelayan yang lain, sangat kesulitan bahkan sama tidak dapat melakukan aktivitas keluar masuk jika kondisi air laut sedang surut karena pintu muara tertutup pasir.

BACA JUGA:Nelayan Ngeluh Kapal Trawl, Polres Basel Langsung Turun

"Pada saat air laut surut, kapal nelayan yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara sama sekali tidak dapat beraktivitas, bahkan kapal yang hendak masuk ke pelabuhan terpaksa menunggu air pasang atau memilih berlabuh ke tempat lain atau ke dermaga Pangkal Balam Pangkalpinang," ujarnya.

Harapan sama  dikatakan dengan alat tangkap pancing. 

"Saat ini nelayan hanya bisa menaruh harapan dengan pemerintah supaya pendangkalan muara Air Kantung yang terjadi sudah lebih dari lima tahun segera diatasi," katanya.***

 

Kategori :