"Maksud saudara wasit itu apakah orang berpengaruh di Jakarta? Apakah dia pengusaha besar berpengaruh? Atau aparat penegak hukum? Apa yang saudara maksud wasit itu?"
"Saya tidak bisa mengonfirmasi, Yang Mulia," ujar Harvey Moeis.
Pontoh kembali bertanya, apakah wasit itu adalah seorang pengusaha atau pejabat yang berpengaruh. Menurut Pontoh, hanya dua pihak itu saja wasitnya karena terkait masalah harga.
"Saudara jujur saja!" ucap Pontoh.
Harvey sempat terbata sejenak. Pontoh kembali mencecar "wasit itu orang atau apa? Wasit kan pengadil, penentu."
"Betul," ujar Harvey Moeis.
Harvey lantas menjawab, "kalau pengusaha rasanya tidak Pak, karena grup ini eh ... inisiasinya adalah perpanjangan tangan dari pemerintahan, sepertinya wasitnya adalah beliau-beliau Pak."
"Apa? Penguasa? Pejabat?" tanya Pontoh.
Harvey pun berkukuh menjawab tidak tahu. "Saya sudah lupa alasan saya ngomong gitu, Pak."
"Terserah saudara lah, nanti kami simpulkan dalam tuntutan kami," ujar jaksa penuntut umum.
BACA JUGA:Sosok 'Wasit' itu Calon Pengganti Kapolda Babel, Jawaban Harvey Janggal?
Dituntut Pekan Ini
Untuk diketahui, pekan depan giliran Harvey Moeis Cs dituntut.
"Kita jadwalkan tanggal 9 Desember sudah tuntutan. Tanggal 16 Desember pledoi, replik, duplik. Sebelum Natal, kita putus, seperti itu," demikian agenda yang disampaikan Ketua Majelis Hakim
Eko Aryanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2024 lalu.
Selain soal 'wasit' yang masih misteri, juga soal Dana Sosial, Kemana?