Bilang Babel Mencekam dan Banyak Perampokan, Sandra Dewi Menyesatkan!
Sandra Dewi dan Ahmadi Sopyan-screnshot-
KORANABELPOS.ID.- Sekali berbicara soal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sangat tak mengenakkan dan bahkan menyesatkan. Bukannya membantu mempromosikan tanah kelahirannya, tapi malah menakuti-nakuti orang untuk datang ke daerah ini.
Pernyataan artis top kelahiran Pangkalpinang, Sandra Dewi, yang menyatakan bahwa pasca pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi Rp 300 Triliun yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis, Babel mencekam, banyak pencurian, perampokan, bahkan begal dimana-mana, dinilai sangat menyesatkan bahkan merugikan Babel. Karena, selain pertambangan, pariwisata juga menjadi andalan daerah ini.
BACA JUGA:Ditanya Soal Keepemilikan Pesawat, Sandra Dewi: Itu Hanya Gosip?
''Sudahlah korupsi timah melibatkan suaminya, ngomong soal Babel bukannya membantu, malah menyesatkan dan merugikan. Itu sama saja menakut-nakuti orang untuk datang ke Babel,'' demikian inti sederet komentar yang masuk menanggapi pernyataan Sandra Dewi itu.
Pernyataan Sandra Dewi yang dinilai menyesatkan itu adalah:
"Keadaan Bangka Belitung pun menjadi mencekam, banyak pencurian perampokan, dan juga begal di mana-mana."
Hal itu dikatakan Sandra Dewi usai menjadi saksi dalam sidang sang suami, terdakwa Harvey Moeis, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dengan pernyataan ini, berarti untuk kedua kalinya pasangan suami istri Harvey Moeis dan Sandra Dewi melukai rakyat daerah ini.
* Pertama, dalam dakwaan dikatakan Hervey Moeis suami Sandra Dewi meminta para smelter menyisihkan sebagian keuntungan untuk dana CSR (corporate social responsibility) bagi warga Bangka Belitung (Babel) selaku daerah penghasil. Dan itu terhimpun duit Rp 420 miliar. Jika dakwaan itu benar, dikemanakan oleh Harvey Moeis uang tersebut?
* Kedua, pernyataan Sandra Dewi yang menyesatkan sekaligus merugikan pariwisata daerah ini dengan mengatakan Babel mencekam.
BACA JUGA:Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Merugikan dan Menyesatkan
''Itu sangat menyesatkan, merugikan, dan sangat tidak sesuai dengan fakta yang ada. Bahkan bertolak belakang dengan kenyataan,'' ujar Pengamat Sosial kemasyarakat Babel, Ahmadi Sopyan kepada BABELPOS menanggapi pernyataan Sandra Dewi.
''Bangka Belitung sama sekali tidak seperti yang diungkapkan oleh Sandra Dewi itu. Babel tidak mencekam, kami justru lahir, hidup dan mungkin mati disini justru dalam keadaan baik-baik saja. Tak ada kriminalitas seperti yang dikhawatirkan, apalagi pembegalan dan suasana mencekam,'' tegas Ahmadi lagi.