Senin, 21 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Mitos Seputar Kopi dan Kanker
Reporter:
Ant
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 27 Sep 2024 - 23:33
--
mitos seputar kopi dan kanker penyakit kanker merupakan penyakit yang menakutkan banyak orang, dan banyak juga bermunculan mitos-mitos seputar penyakit kanker. dokter spesialis penyakit dalam hematologi onkologi dari rumah sakit cipto mangunkusumo dr.dr. andhika rachman sp.pd-khom meluruskan beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang kanker, salah satunya kopi yang disebut mencegah kematian karena kanker. “nggak langsung dengan minum kopi menjadi anti kanker, tapi minum tiga gelas sehari dia akan menyelamatkan jantung, dan kopi ada antioksidan tinggi,” jelas andhika saat ditemui media, kamis (26/9). ia menjelaskan kopi bukan bersifat sebagai obat utama untuk kanker, namun sebagai anti inflamasi dan antioksidan. selain itu perlu dipastikan juga pasien yang meminum kopi tidak memiliki darah tinggi dan gangguan lambung. selain kopi, mitos lainnya adalah kuku yang bisa mendeteksi adanya kanker. andhika menjelaskan penampakan kuku bisa untuk melihat seseorang terkena anemia atau tidak, gambaran metabolisme secara keseluruhan dan kadar kalsium dalam tubuh. “orang dengan garis-garis di kuku ada suatu gangguan pembentukan, tapi tidak bisa dikaitkan langsung dengan kanker, gangguan gizi mungkin,” katanya. kuku juga bisa mendeteksi seseorang kekurangan oksigen atau chronic hypoxia yang sering terjadi pada pasien kanker paru dengan ciri tidak ada celah saat menyatukan antara kuku satu sama dengan yang lain karena membengkak. andhika juga meluruskan seseorang yang sering rebahan juga tidak menjadi lebih rentan terkena kanker pankreas. ia menjelaskan kanker pankreas terjadi setelah melalui penyakit metabolik lain yang diawali dari kebiasaan rebahan. “gara-gara rebahan, dia nggak banyak gerak, dia gemuk, kan dia makan, perlemakan hati dan sebagainya. nah ini muncul, tapi tidak hanya kanker pankreas, tetapi kanker secara umum, sekali lagi rebahan tidak menyebabkan terjadinya kanker,” katanya.(ant)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 29 September 2024
Berita Terkini
Erick Thohir Mantap: Bersih-Bersih BUMN Lanjut
Headline
2 jam
Bobby Kertanegara Ikut ke Istana Merdeka
Headline
3 jam
Langsung Pulang ke Solo, Jokowi tak Pamit Lagi ke PDIP?
Headline
3 jam
Apa Target 100 Hari Menkomdigi?
Headline
3 jam
Di Bawah Kemensetneg, Mayor Teddy Tak Ikut Dilantik?
Headline
3 jam
Berita Terpopuler
Nasib Honorer Masih Merana?
Headline
19 jam
Catat! Ini 6 Janji Prabowo
Headline
19 jam
Nama-Nama Menteri yang Bakal Dilantik Prabowo
Headline
8 jam
Mayor Teddy, 4 Tahun jadi Ajudan Prabowo, Kini Seskab
Headline
5 jam
Indonesia Punya Presiden Baru, Kamarudin: Siap Wujudkan Cita-Cita Prabowo
Headline
21 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
6 hari
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
2 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
3 minggu
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
3 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
3 bulan