Senin, 21 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Opini
Detail Artikel
Kejahatan 'Anak' Makin Menjadi Akibat Pornografi
Reporter:
Admin
|
Editor:
Budi Rahmat
|
Jumat , 27 Sep 2024 - 23:13
--
kejahatan 'anak' makin menjadi akibat pornografi *oleh nurul aryani (aktivis dakwah bangka belitung) potret suram generasi hari ini terus membanjiri pemberitaan. kejahatan yang dilakukan oleh “anak” terus meningkat. tidak hanya bertambah secara kuantitas (jumlah) namun kejahatan ini juga makin mengerikan dan makin sadis saja. dilansir dari cnn indonesia, empat remaja yang masih usia belasan tahun di sukarami, palembang, sumatera selatan, memperkosa dan membunuh seorang siswi smp berinisial aa (13) setelah menyetubuhinya bergiliran sebanyak dua kali. mereka adalah is (16), mz (13), as (12), dan ns (12). is merupakan pacar dari korban. mirisnya lagi, keempat bocah itu terbukti merencanakan pemerkosaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. berdasarkan pemeriksaan kepolisian, keempat remaja itu mengaku melakukan pemerkosaan itu untuk menyalurkan hasrat usai menonton video porno. is punya sejumlah video porno di ponselnya. is mengaku sempat menonton film tersebut sebelum memerkosa dan membunuh korban. (cnn indonesia, 06/09/24) pornografi pada anak kasus pemerkosaan disertai pembunuhan di palembang tersebut menunjukkan betapa pornografi memiliki dampak yang sangat membahayakan. pemuda menjadi rusak pikiran dan akal sehatnya. demi menyalurkan hasrat mereka rela melakukan perbuatan yang keji tanpa berpikir panjang. mirisnya paparan pornografi pada anak indonesia sudah pada level memprihatinkan. berdasarkan hasil survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja (snphar) kpppa sebanyak 66,6 persen anak laki-laki dan 62,3 persen anak perempuan di indonesia menyaksikan kegiatan seksual melalui media daring (online). sedangkan berdasarkan data national center for missing and exploited children (ncmec), konten kasus pornografi anak indonesia selama 4 tahun mencapai 5.566.015 kasus. jumlah ini merupakan yang terbanyak ke-4 di dunia dan ke-2 di region asean. (detik.com, 20/04/24) penyebab maraknya pornografi dan kejahatan anak pornografi sekarang semakin mudah untuk diakses oleh siapa saja termasuk anak-anak. bahkan ketika anak sedang mengerjakan tugas di internet, iklan yang muncul juga banyak menampilkan hal yang tidak senonoh. beredar bebasnya konten porno di indonesia menegaskan bahwa liberalisme telah menguasai segala bidang termasuk media. media yang ditampilkan hanya berlandaskan kepada untung rugi. selama konten tersebut laku di pasaran maka akan terus diproduksi. maka yang diuntungkan dari peredaran konten porno ini adalah mereka yang berperan dalam produksi hingga distribusinya. sedangkan generasi malah jadi buntung. masyarakat menjadi rusak pikiran dan perbuatannya. masalah peredaran pornografi sebetulnya adalah masalah klasik. namun bukannya makin minim, peredarannya malah makin massif. pemerintah juga dinilai kurang serius dalam mengentaskan pornografi. langkah utama kementerian komunikasi dan informatika (kominfo) hanya sekedar memblokir situs-situs porno. nyatanya, kebanyakan konten porno justru beredar secara sporadis di berbagai aplikasi dan media sosial yang diakses oleh generasi. media seperti x (dulunya twitter), telegram, instagram, facebook hingga youtube dan tik tok menjadi lahan basah beredarnya link bahkan video porno. sungguh menyedihkan, generasi dikepung kerusakan dari berbagai sisi sementara pemerintah tidak bersikap tegas kepada penyedia aplikasi ini untuk mengalpakan konten pornografi. fenomena kerusakan generasi akibat konten pornografi juga merupakan akibat dari diterapkannya sistem hidup yang sekuler (memisahkan agama dari kehidupan). lingkungan yang jauh dari nilai islam serta pendidikan yang juga tidak berorientasi membentuk kepribadian islam telah membajak potensi generasi. generasi yang seharusnya hidup dengan bahagia, nyaman, dan aman dari kejahatan justru rentan menjadi pelaku dan korban. akibat penerapan sistem sekuler, lahirlah generasi yang bersikap permisif (serba bebas) yang bertindak semau dan sesukanya. tidak mampu menimbang risiko dengan matang. minim kontrol diri dan jauh dari ketakwaan kepada rabb semesta alam. generasi seperti ini menjadi mangsa empuk bagi pebisnis pornografi dan akibat kontrol diri dan keimanan yang rendah jadilah ia pelaku kejahatan seperti pemerkosaan dan pembunuhan. halal haram dihantam habis gara-gara mengikuti hawa nafsu. lagi-lagi ini terbentuk secara sistemik bukan kasuistik. sebab angkanya ribuan bukan lagi satuan. ini menandakan sistem hidup yang diterapkan memang merusak generasi saat ini. peran orang tua dan masyarakat dalam melakukan amar makruf juga makin lemah. orang tua memberikan fasilitas ponsel sebebas-bebasnya tanpa memberikan pemahaman yang benar dalam menggunakannya. masyarakat juga cenderung makin individualis dengan kerusakan yang menimpa generasi. akibatnya generasi bablas ke jurang kemaksiatan. mirisnya lagi ketika mereka yang dianggap “anak” ini melakukan kejahatan tidak bisa ditahan sebab berdasarkan uu perlindungan anak, mereka yang berusia dibawah 18 tahun masih dikategorikan anak. bahkan dalam pasal 69 uu perlindungan anak menyatakan bahwa anak yang berkonflik hukum yang belum berusia 14 tahun hanya dikenai tindakan bukan pemindanaan. inilah yang terjadi pada keempat pelaku pembunuhan dan pemerkosaan remaja di palembang. berdasarkan detiksumbagsel, pelaku utama yang berusia 16 tahun hanya terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara, sedangkan tiga pelaku lainnya ditampung di panti sosial rehabilitasi anak berhadapan hukum (psrabh) ogan ilir karena masih berusia di bawah 14 tahun. sungguh tidak adil dan tidak setimpal. sebab semua pelaku telah melakukan perbuatan keji dan biadab yakni menghilangkan nyawa dan kehormatan manusia. jelas sekali aturan ini akan membuat “anak-anak” tidak jera melakukan kejahatan. anak pelaku kejahatan akan terus muncul sebab terus “dimaklumi” oleh aturan. walhasil, hilangnya fungsi pendidikan, orang tua, masyarakat hingga negara membuat anak makin terjerat pornografi dan kejahatan. //islam melindungi generasi dari pornografi islam melindungi generasi dari berbagai sisi kerusakan. berbagai mekanisme islam diejawantahkan dalam kehidupan melalui wadah yang bernama negara. negara yang menerapkan islam dalam melindungi generasi akan memiliki berbagai regulasi yang saling berkesinambungan membentuk perisai yang menjaga generasi. beberapa hal yang dilakukan negara dalam islam untuk menjaga generasi adalah: pertama, menerapkan sistem pendidikan yang berbasis akidah islam. output dari pendidikan islam adalah generasi yang bertakwa, berkepribadian islam dan menguasai sains dan teknologi. generasi dibentuk untuk bersikap sesuai tuntunan syariah islam. memikirkan setiap konsekuensi perbuatan dengan rahmat atau siksa dari rabb. generasi akan terbiasa menimbang sikap mereka dengan dalil bukan dengan hawa nafsu. dari sini, lahirlah pribadi yang takut kepada allah. takut untuk menonton atau mengakses hal yang tidak senonoh sebab mereka memahami bahwa allah mengawasi mereka dan malaikat mencatat perbuatan mereka yang mana perbuatan buruk ini akan mendatangkan siksa di kemudian hari. sepanjang sejarahnya islam berhasil mencetak generasi terbaik seperti para penakluk yakni muhammad ibn al-qasim, qutayba bin muslim, muhammad al-fatih—pemuda fenomenal penakluk konstantinopel—., islam juga mampu melahirkan banyak ilmuwan muda masyhur seperti ibnu sina, al-kindi, al-khawarizmi, al-farabi, ibnu firnas, dan lainnya yang penemuannya justru menjadi rujukan negara-negara barat hari ini. (muslimah news.net) kedua, negara islam atau khilafah akan membersihkan pornografi dari internet maupun media sosial secara tuntas. hal ini bisa dilakukan sebab negara memiliki kedaulatan dalam mengatur internet dan medianya tanpa dipengaruhi oleh negara luar atau pihak penyedia layanan. media berperan sebagai wadah informasi dan dakwah bukan sebagai ladang penghasil cuan semata. ketiga, mengembalikan peran orang tua dan masyarakat. negara berperan penting dalam menjaga keluarga termasuk peran ayah dan ibu dalam mendidik generasi. negara akan memberikan jaminan kesejahteraan agar orang tua tidak bekerja sepanjang waktu sehingga tidak sempat mengurusi anak-anak. negara juga memberikan nasihat dan edukasi kepada orang tua tentang kewajiban mendidik anak-anak mereka. begitu juga dengan masyarakat, negara membentuk masyarakat yang gemar melakukan amar makruf nahi munkar. budaya saling menasihati dan menjaga akan terbangun di masyarakat. tentu saja, negara mampu mengentaskan pemikiran-pemikiran keliru yang dibawa barat yang merusak masyarakat semisal gaya hidup individualis, masa bodoh, atau trend hidup urusan orang biarlah menjadi urusan orang lain. negara mendidik masyarakat melalui media, berbagai kajian di lingkungan, masjid, madrasah dll. keempat, negara khilafah menerapkan sanksi yang tegas bagi pelaku kejahatan. memproduksi hingga mendistribusikan konten porno adalah sebuah kejahatan yang mana pelakunya diberikan hukuman tegas. islam juga memiliki pandangan yang berbeda terkait usia anak. dalam islam setiap orang yang sudah akil baligh trlah dianggap dewasa sebab akalnya telah sempurna dan sudah bisa berpikir dengan matang. sedangkan anak-anak ya memang usia di bawah baligh di mana dunianya hanya bermain dan belum mampu berpikir benar. oleh sebab itu, orang yang sudah baligh sudah tidak layak diberi julukan anak. sebab tingkah polanya juga bukan anak-anak. anak-anak mana yang memperkosa dan membunuh? apalagi secara biologis mereka juga sudah bisa reproduksi alias menghasilkan anak. lantas dengan alasan apa dikatakan anak-anak dan tidak pantas dihukum? islam memberikan hukuman tegas dan adil kepada pemerkosaan sebagaimana kasus di palembang. sanksi pertama bagi pemerkosa adalah dirajam sampai mati atau dicambuk seratus kali. hukuman atau sanksi (uqubat) bagi pemerkosa (al-mughtashib): had zina, yaitu dirajam sampai mati jika pemerkosanya sudah menikah atau dicambuk seratus kali jika belum menikah. qs. an-nur ayat 2, yang artinya, “pezina perempuan dan pezina laki-laki deralah dari masing-masing keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu (menjalankan) agama (hukum) allah, jika kamu beriman kepada allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang beriman”. (ustadz siddiq al jawi) namun jika pemerkosaan ini disertai pembunuhan bisa saja para tersangka dijatuhi hukuman mati. demikian tegasnya islam menjaga kehormatan dan nyawa manusia. berbagai mekanisme islam menjaga generasi seperti diatas hanya mampu dilaksanakan ketika islam diadopsi oleh negara. kekuasaan yang dimiliki negara mampu menjalankan semua syariah di atas. sebagaimana yang ditulis oleh sejarawan barat. will durant, menyebutkan dalam bukunya, story of civilization, “para khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. para khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapa pun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama beradab-abad dalam wilayah yang sangat luas. fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka.” semoga kaum muslimin dan seluruh manusia dapat menyadari bahwa islamlah satu-satunya solusi atas carut-marut masalah generasi. wallahu’alambisshowwab.
1
2
3
4
»
Last
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 28 September 2024
Berita Terkini
Erick Thohir Mantap: Bersih-Bersih BUMN Lanjut
Headline
40 menit
Bobby Kertanegara Ikut ke Istana Merdeka
Headline
1 jam
Langsung Pulang ke Solo, Jokowi tak Pamit Lagi ke PDIP?
Headline
1 jam
Apa Target 100 Hari Menkomdigi?
Headline
1 jam
Di Bawah Kemensetneg, Mayor Teddy Tak Ikut Dilantik?
Headline
1 jam
Berita Terpopuler
Nasib Honorer Masih Merana?
Headline
17 jam
Catat! Ini 6 Janji Prabowo
Headline
17 jam
Nama-Nama Menteri yang Bakal Dilantik Prabowo
Headline
6 jam
Mayor Teddy, 4 Tahun jadi Ajudan Prabowo, Kini Seskab
Headline
3 jam
Indonesia Punya Presiden Baru, Kamarudin: Siap Wujudkan Cita-Cita Prabowo
Headline
19 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
6 hari
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
2 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
3 minggu
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
3 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
3 bulan