Senin, 21 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Cemas dan Stres Picu Sakit Jantung
Reporter:
Ant
|
Editor:
Jal
|
Sabtu , 21 Sep 2024 - 00:20
--
cemas dan stres picu sakit jantung cemas dan stres berkepanjangan ternyata bisa menjadi pemicu sakit jantung. hal ini diungkapkan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari rsud prof dr margono soekarjo purwokerto, rio probo kaneko. “paparan stres secara kumulatif (jangka panjang) itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung,” kata rio probo kaneko dikutip dari antara, rabu (18/9). ia menjelaskan stres yang berkepanjangan itu akan direspon oleh tubuh untuk mengeluarkan hormon-hormon epinefrin, kortisol, maupun doplamin, yang berlebih. dengan meningkatnya hormon tersebut, lanjut dia, merupakan sinyal yang tidak bagus bagi kesehatan jantung seseorang yang menderita stres atau cemas berkepanjangan. efek negatif tersebut berupa kerja jantung yang menjadi lebih berat hingga detak jantung menjadi lebih cepat. “kalau dari penelitian, dia bisa meningkatkan kadar lemak dalam tubuh, kemudian terjadi peradangan pembuluh darah pada jantung dan juga beban kerja jantung meningkat, detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, sehingga risiko terjadinya penyakit jantung baik koronoer dan lainnya,” kata rio meski demikian, lanjutnya, stres yang hanya sesaat tidak menimbulkan kerusakan kepada jantung. pemicu munculnya sakit jantung terhadap seseorang yang mengalami kecemasan dan juga stres hanya dalam jangka waktu yang panjang. bahkan menurut penelitian yang ada, kata dia, seseorang bisa mengalami sakit jantung akibat cemas dan stres berkepanjangan tersebut, jika mereka mengalaminya dalam jangka waktu selama 6 sampai dengan 12 bulan. “jadi banyak penelitian yang mayoritas dilakukan di luar negeri itu menyebutkan bahwa paparan stres kronis yang dialami selama 6 sampai dengan 12 bulan yang bisa menyebabkan jantung tidak sehat,” ucap dia. “kalau cemas atau stres yang hanya 1 sampai dengan 2 hari itu tidak termasuk,” kata rio. dokter yang juga menjabat sebagai wakil ketua perhimpunan dokter spesialis kardiovaskular indonesia (perki) purwokerto itu menjelaskan bahwa pengelolaan stres maupun cemas yang berlebih sangat perlu dilakukan. ketika perasaan itu muncul, ia menyarankan untuk mengeluarkan melalui bercerita kepada orang terdekat dan terpercaya hingga melakukan pertemuan dengan psikiater. hal tersebut dilakukan guna mengeluarkan emosi dan juga perasaan yang tidak nyaman dalam pikiran.(ant)
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 22 September 2024
Berita Terkini
Erick Thohir Mantap: Bersih-Bersih BUMN Lanjut
Headline
1 jam
Bobby Kertanegara Ikut ke Istana Merdeka
Headline
2 jam
Langsung Pulang ke Solo, Jokowi tak Pamit Lagi ke PDIP?
Headline
2 jam
Apa Target 100 Hari Menkomdigi?
Headline
2 jam
Di Bawah Kemensetneg, Mayor Teddy Tak Ikut Dilantik?
Headline
2 jam
Berita Terpopuler
Nasib Honorer Masih Merana?
Headline
18 jam
Catat! Ini 6 Janji Prabowo
Headline
18 jam
Nama-Nama Menteri yang Bakal Dilantik Prabowo
Headline
7 jam
Mayor Teddy, 4 Tahun jadi Ajudan Prabowo, Kini Seskab
Headline
5 jam
Indonesia Punya Presiden Baru, Kamarudin: Siap Wujudkan Cita-Cita Prabowo
Headline
20 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
6 hari
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
2 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
3 minggu
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
3 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
3 bulan