Prabowo Bakal Ajak Menteri Jokowi Saat Ini ke Kabinetnya
-Antaranews.com-
KORANBABELPOS.ID - Sebagian menteri yang ada di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin bakal diajak oleh presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto, untuk masuk dalam kabinetnya nanti.
"Pak maaf Pak karena Bapak milih orang-orang hebat maka sebagian dari mereka ke kabinet saya nanti ini," kata Prabowo dalam pidato saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu malam, seperti yang redaksi kutip dari Antara, Minggu (1/9/2024).
Menurut Prabowo, banyak menteri yang gugup ketika diajak pergi bersama Jokowi ke daerah-daerah. Bahkan, karena gugup, banyak menteri yang memilih untuk datang lebih awal ke lokasi peninjauan ketimbang pergi satu pesawat dengan Jokowi.
BACA JUGA:Kotak Kosong Menang, Pilkada Tahun Digelar 2025 atau Pemilu Berikutnya
"Kalau diajak beliau (Jokowi), waduh ini enggak bisa tidur. Di pesawat itu 5 jam terbang, 5 jam diskusi. Jadi, itu alasan kalau Bapak ajak mereka itu alasan 'Bapak Presiden kami jemput di Merauke', itu sudah terbang duluan," kata Prabowo dengan bergurau.
Sontak beberapa menteri yang hadir hingga Jokowi pun tertawa. Bahkan, seluruh kader yang ada di dalam stadion juga tertawa mendengar cerita Prabowo.
Jokowi Titip Hilirisasi
Sementara itu di tempat yang ama, Presiden RI Joko Widodo menitipkan keberlanjutan hilirisasi industri hingga proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Prabowo Subianto.
Dikutip dari Antara, Presiden menegaskan bahwa keberlanjutan program kerakyatan, baik itu keberlanjutan pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM), sangat penting.
"Baik itu keberlanjutan hilirisasi industri, IKN, maupun ekonomi hijau," kata Jokowi.
BACA JUGA:DPRD Babel Setujui Perubahan APBD 2024
Dengan keberlanjutan, kata Jokowi, tenaga dan waktu tidak akan habis karena pemerintahan saat ini mempunyai banyak program kerakyatan dalam mendukung kesejahteraan.
"Dengan begitu bangsa ini tidak habis waktu, tidak habis sumber daya, tidak habis energinya hanya untuk berganti arah, hanya untuk berganti program setiap kepemimpinan," ucap Jokowi.**