Unmuh Babel Wisuda 138 Mahasiswa

--

PANGKALAN BARU – Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) menyelenggarakan wisuda ke-13 bagi 138 mahasiswa di Auditorium Sofyan Tsauri, Sabtu, 27 Juli 2024. Acara ini menjadi saksi momen bersejarah bagi para wisudawan yang telah menyelesaikan masa studi mereka.

Sebanyak 138 mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 130 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan 8 mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Sains (FTS). 

Adapun Rinciannya 93 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 29 mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), 5 mahasiswa Pendidikan Matematika (PMTK), dan 3 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).

Lalu 2 mahasiswa Teknik Sipil, 3 mahasiswa Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), dan 3 mahasiswa Ilmu Komputer (IlKom).

 

Penghargaan diberikan kepada tiga wisudawan berprestasi dengan predikat "Dengan Pujian" yakni Miskatul Lathifah dari prodi PMTK (IPK 3.94), Melya Mardiana prodi PBI (IPK 3.83), dan Helvina Handayani prodi KSD (IPK 3.83).

 

Acara juga diisi dengan penyerahan sertifikat dan produk Hak Kekayaan Intelektual berupa batik khas Unmuh Babel hasil rancangan Yurdati. Penyerahan dilakukan oleh Adi Riyanto, SH., MH., mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Babel kepada Rektor Unmuh Babel. Alumni Unmuh Babel turut memberikan sumbangan sebesar Rp. 88.700.000, menambah nuansa kebersamaan dan dukungan yang kuat terhadap almamater.

 

Melya Mardiana, mewakili para wisudawan, mengutip kata bijak Buya Hamka dalam pidatonya, menyampaikan pesan tentang pentingnya keberanian dalam menghadapi kegagalan dan kesalahan sebagai bagian dari proses belajar dan kemajuan.

 

Dalam sambutannya yang berjudul "Sarjana Angka Istimewa", Rektor Unmuh Babel Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., menekankan pentingnya angka 13 yang menunjukkan kuantitas dan proses berikhtiar tanpa batas. Beliau mengajak para wisudawan untuk menjadi pribadi yang memberikan banyak manfaat, berkemajuan, dan mencerahkan semesta.

 

"Bagi Muhammadiyah semua angka itu menunjukkan kuantitas yang semuanya harus berproses dengan ihtiar tanpa batas, berlandaskan tauhid murni menjadi menjadi wisudawan istimewa dan berkualitas, Islam berkemajuan dan jika diamalkan pastilah pas!" ucapnya.

Tag
Share