Lelah Petani Jahe Merah Dibalas Gagal Panen, Kini Berutang Bank Rp 10 Juta

Petani yang Kini Jadi Punya Hutang ke Bank.-Dok-

"Kita ingin ada kejelasan dari pihak perusahaan jasa penyalur bibit, apalagi warga sampai diblacklist BI Checking," tuturnya.

"Mungkin ini bukan program yang jelek dan tidak akan merugikan rakyat, jika tranparansinya jelas dan lain kali pengawasannya program lebih baik lagi," tambahnya.

Nah, yang lebih kelimpungan lagi adalah Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah, 

Dian Akbarini mengaku memang ada beberapa warga yang datang ke kantornya mempertanyakan kejelasan Program Jahe Merah.

"Sempat ada, warga dari Desa Penyak datang ke DPKP minta namanya dihapuskan dari program Jahe Merah dan sebagai peminjam KUR di Bank Sumsel Babel, tentunya Pemkab tidak bisa, karena ini bukan program kita, melainkan pihak Provinsi Bangka Belitung," terangnya.

"Kita tidak dilibatkan, bahkan nama warga yang mengikuti program kita tidak punya, nanti akan kita fasilitasi pertemuan," ucapnya.

Sementara itu, Perwakilan PT. Berkah Rempah Makmur (BRM), Supiat mengatakan Program KUR Jahe Merah yang dicetus Gubenur Babel Erzaldi Roesman ini menghadapi kegagalan panen, dikarenakan faktor alam.

"Disini saya hanya bisa menjelaskan terkait masalah budidaya, pendampingan dan mengajak masyarakat untuk membuat pupuk organik dan sebagainnya," tuturnya.

BACA JUGA:Mantan Karyawan BRM Tak Menduga Jahe Merah Gagal Panen

"Musuh kita ini adalah alam, pas kita mau menanam, kita sudah diserang cuaca ekstrem, bahkan tanah polibag sampai ke masyarakat ada yang sudah dipenuhi air, kemudian bercak daun, dan fusarium," sambungnya.

Dikatakan Supiat, bercak daun itu menjadi gejala nasional pada saat itu, namun masih bisa ditangani dengan perawatan yang konsisten.

"Namun yang paling parah adalah serangan fusarium, bahkan jika kita tanam pada lahan satu hektar, satu kilo pun tak bisa panen," tuturnya.

"Jujur, pada 4 bulan awal saya sudah euforia dan senang dengan rekan lainnya, karena berhasil, bahkan saya tunjukan kepada Gubernur keberhasilan hasil panen jahe merah tersebut," sambungnya.

"Namun, menginjak 6 bulan ternyata jahe kita terserang penyakit dan kita juga melakukan tindakan, seperti menghubungi balai proteksi dan lainnya," imbuhnya.***

Tag
Share