OJK Sumsel Babel Gelar Media Gathering di Yogyakarta

OJK Sumsel Babel Gelar Media-Gathering di Yogyakarta.-Agus Putra-

Selanjutnya Arifin menambahkan bahwa saat ini OJK juga terbuka mengenai keterbukaan informasi terkini mengenai transaksi judi online, pengawasan sektor jasa keuangan dan industri jasa keuangan non perbankan lainnya

"Makanya saat ini banyak juga pengaduan masyarakat yang diterima oleh OJK seputar sektor jasa keuangan dan industri keuangan non bank yang masuk dari laporan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku dan Edukasi Pelindungan Konsumen OJK Sumsel Babel, Tito Adji Siswantoro memaparkan Perkembangan Kinerja Lembaga Jasa Keuangan 2024. Tito menyebut, saat ini jumlah lembaga jasa keuangan berdasarkan entitas se-Sumbagsel terdiri dari 152 bank, 538 Industri Keuangan Nonbank (IKNB) dan 183 pasar modal. Sedangkan jumlah lembaga jasa keuangan yang diawasi dan berkantor pusat di Sumbagsel terdiri dari 96 bank, 27 IKNB dan 9 pasar modal.

Sementara itu, dikatakan Tito, kinerja perbankan di wilayah Sumbagsel posisi April 2024 tumbuh positif baik sisi Aset dan Kredit masing-masing meningkat sebesar 4,44% dan 7,15% (YoY) seiring dengan kinerja nasional yang juga

tumbuh masing-masing sebesar 8,63% dan 13,12%.

Sedangkan untuk DPK, katanya, menurun sebesar 0,61%, dibandingkan dengan nasional tumbuh 8,23%. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kebijakan pemerintah dalam menempatkan dana APBD ke Bank Daerah. "Fungsi Intermediasi perbankan di wilayah Sumbagsel (berdasarkan Lokasi Bank) masih cukup terjaga dengan LDR 110,74% dengan rasio NPL Gross dan NPL Net yang masih terjaga dibawah 5%," bebernya.

Disamping itu, Tito juta menyampaikan pengaduan konsumen KOPG Tahun 2024. Sampai dengan Juni, katanya, jumlah pengaduan Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung yang diselesaikan sebanyak 79%, pengaduan yang dialihkan ke LAPS sebanyak 5 % dan sisanya dalam proses penyelesaian dengan total pengaduan mencapai 334.

"Adapun permasalahan pengaduan yang disampaikan ke OJK sebagian besar terkait dengan masalah perilaku petugas penagihan dan SLIK. Dimana total permintaan SLIK melalui IDEBKU di Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung mencapai sebanyak 5.568 permintaan, yang didominasi oleh permintaan Walk In sebanyak 4.241 permintaan (76,2%)," tutup Tito.(pas)

Tag
Share