Timah itu Berkah Sekaligus Kutukan? Babel Tercemar Radiasi Nuklir?

Safari Ans-screnshot-

Kemudian, perusahaan tambang timah dituntut untuk menangani ampas timah (tailing) secara benar dan profesional. Sehingga lingkungan hidup Babel tidak tercemar lagi. Jika semua itu tidak dilakukan, maka lebih baik tambang timah di Babel ditutup saja untuk selamanya. Daripada anak-anak Babel lahir dalam kondisi cacat jasmani dan rohani akibat limbah nuklir yang diakibatkan tambang timah yang dikelola secara sembarangan.

Pemerintah harus tegas dalam hal ini. Soal nasib masyarakat seperti ini, jangan main-main. Ini bukan hal yang bisa dinegosiasikan. Tapi solusi yang harus diambil bersifat mutlak. Tidak ada tawar-menawar dengan perusahaan tambang maupun dengan smelter. Jangan sampai pengusaha-pengusaha kaya dan pejabat yang menikmati keuntungan timah, tetapi membiarkan hidup masyarakat terabaikan dalam problematika “nuklir” menjadi “asupan” sehari-hari masyarakat Babel. Tetapi penulis yakin, masih ada harapan untuk berbenah total dalam dunia pertimahan di Babel. Bravo Babel.***

 

Tag
Share