Selamat Jalan Julian Dwi Setiono, Masinis KA 350 Lokal Baraya

Reporter: disway.id |

Editor: Syahril Sahidir |

Jumat , 05 Jan 2024 - 19:01

Masinis Kereta Api-screnshoot -

selamat jalan julian dwi setiono, masinis ka 350 lokal baraya                            masinis ka 350 lokal baraya, julian dwi setiono menjadi satu dari tiga korban tewas dari tragedi kecelakaan maut ka turangga di cicalengka, jawa barat.
--------------
kecelakaan maut antara ka turangga vs ka lokal bandung raya baru saja terjadi pada hari ini, jumat 5 januari 2023 sekitar pukul 06.30 wib.
disebutkan ada tiga orang yang tewas dalam insiden kecelakaan maut tersebut, di antaranya yakni:
- masinis ka krd lokal padalarang cicalengka: julian dwi setiono.
- asisten masinis ka krd lokal padalarang - cicalengka: ponisan
- pramugara ka turangga: andrian.
baca juga:kasus kriminal menurun, lakalantas meningkat di bangka barat
kabid humas jawa barat kombespol ibrahim tompo juga mengatakan ada 28 korban luka-luka yang sedang ditangani secara medis di rsud cicalengka.
tugas terakhir 
sudah dipastikan bahwa julian dwi setiono telah menjalani tugas terakhirnya sebagai masinis ka 350 lokal baraya.  
senyuman julian dwi setiono sudah tak lagi dapat terlihat setiap harinya, yang mana selalu ditampilkannya selama bekerja.
julian dwi setiono tampak bangga mengenakan seragam kai, bekerja dengan penuh amanah dan kebahagiaan mengantar para penumpang.
diketahui julian dwi setiono bekerja sebagai masinis daop 2 bandung, dan kini telah menjalani tugas terakhir dengan ka 350 lokal baraya sebagai masinis 
sebagai masinis untuk yang terakhir kalinya, julian total membawa 191 penumpang yang melaju dari arah padalarang ke cicalengka.
kepergian julian dwi setiono meninggalkan istri dan satu orang anak perempuannya yang masih kecil.
sejumlah postingan julian dwi setiono di akun instagram-nya pun menjadi sorotan, banyak video dakwah yang ia bagikan di sana.
baca juga:sepanjang tahun 2023 terjadi 3 kasus laka tambang di laut sukadamai
berikut dakwahan ustadz oemar mita yang dibagikan ulang oleh almarhum julian dwi setiono sebelum meninggal dunia:
"dan banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," ucap ustadz oemar mita.
"makanya sampai para ulama itu mengatakan, orang yang paling buruk adalah orang yang mati hatinya sebelum mati fisiknya.
"orang kalau mati hatinya sebelum fisiknya maka enggak akan dapat kemaslahatan kalau hatinya sudah betul-betul mati, yang dia tuju hanyalah mengagungkan nafsunya, yang dia tuju hanyalah memenangkan egonya." tutupnya.***