Selasa, 22 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Bangka Tengah
Detail Artikel
Gegara Jahe Merah Ratusan Warga Bateng Kena Blacklist Bank
Reporter:
Yandi
|
Editor:
Aprianto
|
Kamis , 04 Jan 2024 - 21:25
--
gegara jahe merah ratusan warga bateng kena blacklist bank koba - program jahe merah yang dicetuskan gubernur bangka belitung periode 2017 hingga 2022, erzaldi rosman djohan kembali dipertanyakan masyarakat kabupaten bangka tengah (bateng). diketahui, ada sekitar 400 warga bangka tengah yang mengikuti program jahe merah tersebut. program ini melibatkan pt. berkah rempah makmur (brm). dari program ini, warga merasa kecewa, apalagi masuk dalam daftar hitam penunggak pinjaman atau blacklist bank indonesia (bi) checking dan disebut belum melunasi utang pinjaman di bank sumsel babel sebesar rp10 juta. baca juga:bangka tengah masih kurang 4 ribu lampu jalan baca juga:keren, bangka tengah sabet penghargaan kabupaten peduli ham edi (36), warga simpang perlang akhirnya angkat bicara soal namanya yang tak bisa lagi meminjam dana kredit usaha rakyat (kur) untuk keperluam usahanya, karena namanya sudah di blacklist di bank sumsel. "kemaren mau minjam untuk kebun saya, terus kaget bahwa nama saya blacklist gara-gara sudah minjam kur untuk jahe merah. saya kira sudah selesai masalah tersebut," ujarnya, kamis (4/1/2024) di koba. di tempat lain, d warga koba mengatakan awalnya ia menerima rp 900 ribu yang diperoleh dari pihak penyalur untuk membeli wareng atau jaring dan menerima buku rekening berisi saldo rp10 juta. "jadi, kita terima polibag berisi tanah dan bibit jahe merah, kami tidak tahu itu pinjaman, kirain bantuan, jadi bingung kalau mau bayar angsuran, sedangkan panen tidak berhasil," tuturnya. "kami cuma minta, agar nama kami dihapuskan dari blacklist bi checking," sambungnya. sebelumnya, mantan gubernur kepulauan bangka belitung (babel), erzaldi rosman djohan memfasilitasi 400 petani jahe merah yang tersebar di desa penyak, terentang, arung dalam, berok, dan desa-desa lain untuk mendapatkan kredit usaha rakyat (kur), guna meningkatkan perekonomian petani di tengah pendemi covid-19. hingga kini, 400 petani yang mengikuti program jahe merah sudah diblacklist dari daftar peminjaman di semua bank dan tempat peminjaman dan berkewajiban melunasi segala bentuk peminjaman untuk membersihkan nama mereka. menanggapi hal tersebut, bupati bangka tengah, algafry rahman diwakili kepala diskominfosta bateng, feri mengatakan pihaknya akan memfasilitasi pertemuan antara bank sumsel babel, warga dan pt. berkah rempah makmur (brm). "akan kita fasilitasi pertemuan antara pihak brm, bank sumsel babel dan warga, karena pemkab bateng tidak dilibatkan dan ini adalah program provinsi," ujarnya. "kita bahkan tidak punya daftar nama 400 warga tersebut, tapi akan kita bantu dengan memfasilitasi, karena ini adalah warga bangka tengah," imbuhnya. penyebab gagal panen program jahe merah yang diikuti 400 warga kabupaten bangka tengah (bateng) sedang menjadi sorotan, pasalnya warga harus terima namanya diblacklist bi checking, tak heran warga maupun pemkab bangka tengah angkat bicara. n, salah satu warga koba yang mengikuti program jahe merah mengaku awalnya diajak bertani jahe merah dengan iming-iming hasil panen akan dibeli oleh perusahaan penyalur. "serta bibit ini dikasih free ditambah biaya penanaman, dengan catatan tidak ada pemberitahuan kewajiban mencicil, trus tidak diberikan pengertian jika ini ada pinjaman kur, jadi kita juga tidak tahu harus mencicil," ujarnya, kamis (4/1/2024). bahkan, ia mengaku ada bibit yang diterima sudah rusak tidak layak tanam, sehingga tingkat gagal panen semakin tinggi. "kita ingin ada kejelasan dari pihak perusahaan jasa penyalur bibit, apalagi warga sampai diblacklist bi checking," tuturnya. "mungkin ini bukan program yang jelek dan tidak akan merugikan rakyat, jika transparansinya jelas dan lain kali pengawasannya program lebih baik lagi," tambahnya. kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan (dpkp) bangka tengah, dian akbarini mengaku memang ada beberapa masyarakat yang datang ke kantornya mempertanyakan kejelasan program jahe merah. "sempat ada, warga dari desa penyak datang ke dpkp minta namanya dihapuskan dari program jahe merah dan sebagai peminjam kur di bank sumsel babel, tentunya pemkab tidak bisa, karena ini bukan program kita, melainkan pihak provinsi bangka belitung," terangnya. "kita tidak dilibatkan, bahkan nama warga yang mengikuti program kita tidak punya, nanti akan kita fasilitasi pertemuan," ucapnya. sementara itu, perwakilan pt. berkah rempah makmur (brm), supiat mengatakan program kur jahe merah yang dicetus gubenur babel erzaldhi bisa menghadapi kegagalan panen, dikarenakan faktor alam. "di sini saya hanya bisa menjelaskan terkait masalah budidaya, pendampingan dan mengajak masyarakat untuk membuat pupuk organik dan sebagainnya," tuturnya. "musuh kita ini adalah alam, pas kita mau menanam, kita sudah diserang cuaca ekstrem, bahkan tanah polibag sampai ke masyarakat ada yang sudah dipenuhi air, kemudian bercak daun, dan fusarium," sambungnya. dikatakan supiat, bercak daun itu menjadi gejala nasional pada saat itu, namun masih bisa ditangani dengan perawatan yang konsisten. "namun yang paling parah adalah serangan fusarium, bahkan jika kita tanam pada lahan satu hektar, satu kilo pun tak bisa panen," tuturnya. "jujur, pada 4 bulan awal saya sudah euforia dan senang dengan rekan lainnya, karena berhasil, bahkan saya tunjukan kepada gubernur keberhasilan hasil panen jahe merah tersebut," sambungnya. "namun, menginjak 6 bulan ternyata jahe kita terserang penyakit dan kita juga melakukan tindakan, seperti menghubungi balai proteksi dan lainnya," imbuhnya. (sak/ynd)
1
2
»
Tag
# kredit usaha rakyat
# blacklist bank indonesia
# gubernur bangka belitung
# jahe merah
# bangka tengah
# kursi dprd
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 5 Januari 2024
Berita Terkini
Ada Apa dengan Batu Beriga?
Literasi
5 jam
Tubagus Joddy Bersyukur Kerja Bareng Raffi
Hiburan
5 jam
Giring Eks Nidji Jadi Wamen Kebudayaan
Hiburan
5 jam
Irish Bella Menikah Lagi, Ammar Zoni Galau?
Hiburan
5 jam
Pevita Pearce Dinikahi Mirzan Meer
Hiburan
5 jam
Berita Terpopuler
Nama-Nama Menteri yang Bakal Dilantik Prabowo
Headline
18 jam
Mayor Teddy, 4 Tahun jadi Ajudan Prabowo, Kini Seskab
Headline
16 jam
Luhut Kepala Dewan Ekonomi Nasional
Headline
16 jam
Di Bawah Kemensetneg, Mayor Teddy Tak Ikut Dilantik?
Headline
14 jam
Erzaldi: Satu Musuh Kebanyakan, Seribu Teman Masih Kurang
Headline
16 jam
Berita Pilihan
Pernyataan Sandra Dewi Mengecewakan, Rp 420 M, Kemana?
Headline
1 minggu
Bos Smelter Ungkap, MoU Dengan PT Timah dan CSR untuk Bantu Pemerintah dan Rakyat
Headline
2 minggu
Sidang Tipikor Tata Niaga Timah Aon Cs, Saksi Tak Sebut Terdakwa?
Headline
3 minggu
Tipikor Timah, dari Super Heboh, Kini Mulai Senyap?
Headline
3 bulan
Dugaan Tipikor KUR BSB Naik Penyidikan, Siapa Calon Tersangka?
Headline
3 bulan