Harga Lada Putih di Pulau Belitung Tembus Rp140/Kg!

Reporter: Ant/Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Senin , 24 Jun 2024 - 21:51

Ilustrasi-screnshot-

"Namun dengan kembali naiknya harga lada sekarang kami harapkan petani kembali bergairah menanam lada dan tidak meninggalkan tanaman lada," ujarnya.***/ant

harga lada putih di pulau belitung tembus rp140/kg!                            koranbabelpos.- "kami mencatat kenaikan harga lada putih di belitung menembus rp140 ribu per kilogram." 
demikian penegasan kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian (dkpp) belitung, destika efenly di tanjung pandan, senin, 24 juni 2024.
menurut dia, harga lada putih di belitung sebelumnya sempat menyentuh harga terendah sebesar rp80 ribu per kilogram.
namun harga lada putih di daerah itu secara berangsur-berangsur naik mencapai rp140 ribu per kilogram.
"kemungkinan harga lada putih di belitung akan terus naik dalam beberapa hari ke depan," ujarnya.
baca juga:bumdesma mitra lada bersatu akan ekspor lada putih
ia menambahkan, kenaikan harga lada putih diharapkan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani lada di daerah itu, karena sebelumnya harga lada putih sempat turun drastis.
"kami harapkan juga harga lada putih bisa tetap stabil," katanya.
selain itu, lanjut destika, kenaikan harga lada putih ini dapat menggairahkan kembali para petani dalam menanam lada di daerah itu.
"sayangnya memang di tengah kenaikan harga lada sekarang ini ketersediaan barang (lada) di tingkat petani berkurang dan susah didapatkan," ujarnya.
disampaikan destika, hal ini tidak terlepas karena para petani di daerah itu sempat tidak menanam lada karena harga jual yang rendah dalam beberapa tahun terakhir.
"kami kehilangan 1.200 hektare lahan pertanian lada dalam dua tahun terakhir berganti dengan tanaman kelapa sawit maupun tanaman lada yang dibiarkan rusak tidak terawat lagi," katanya.
baca juga:pj gubernur perintahkan opd selesaikan tata kelola lada
kondisi, lanjut destika, juga dipengaruhi oleh tingginya biaya produksi berkebun lada seperti kebutuhan pupuk maupun jaminan pasar.
"namun dengan kembali naiknya harga lada sekarang kami harapkan petani kembali bergairah menanam lada dan tidak meninggalkan tanaman lada," ujarnya.***/ant