BMKG Peringatkan Indonesia, Siaga Kemarau!

Ilustrasi-screnshot-

"Curah hujan sangat rendah pada Agustus 2024 berpotensi terjadi di Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan dan Tenggara. Pada September 2024 masih berpeluang terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur," ujar Dwikorita pada keterangan di situs resmi.

BACA JUGA:Awas! La Nina di Indonesia!

Sementara itu, BMKG menjelaskan terkait kekeringan meterorologis di mana kondisi anomali iklim dalam bentuk berkurangnya curah hujan dalam jangka waktu bulanan, musiman atau lebih panjang.

Tidak hanya itu, ada sederet dampak kekeringan meteorologis yang bisa mengancam sejumlah sektor, antara lain:

Sektor transportasi laut: Adanya kabut asap yang dapat menghambat sistem transportasi

Sektor Ekonomi: Keberlanjutan sumber daya air untuk produksi industri dan pertanian

Sektor Energi: Produksi listrik dan sumber daya air akan terganggu

Pemukiman dan Kesehatan Masyarakat: Berkurangnya pasokan untuk air bersih

Sektor Pertanian: Adanya penurunan hasil panen dan gagal panen

Diketahui, BMKG merekomendasi hal yang perlu dilakukan, antara lain:

Menyesuaikan pola dan waktu tanam di wilayah yang terdampak

BACA JUGA:La Nina Ancam Indonesia, Hujan dan Badai, Warga Babel Waspada November?

Memanen air hujan lewat tampungan air atau tandon, kolam retensi, embung serta sumur resapan di wilayah yang mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

Melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk pengisian waduk dan membasahi, serta menaikkan muka air tanah di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ataupun lahan gambut.

Demikian informasi mengenai BMKG yang memperingatkan jika wilayah Indonesia siaga hadapi musim kemarau serta mengimbau antisipasi atau hal-hal yang perlu dilakukan.***

Tag
Share