Pemkab Babar - PT Timah Sinkronisasi Rencana Penyerahan Aset Tanah
--
MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bersama PT Timah Tbk melakukan koordinasi dan sinkronisasi rencana penyerahan atau pindah tangan aset tanah yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjungular, Mentok.
"Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah pada kawasan industri untuk memperkuat sektor perekonomian," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Rabu (12/6).
Pertemuan antara Pemkab Bangka Barat dengan PT Timah Tbk ini merupakan upaya sinkronisasi dari rencana pindah tangan aset tanah seluas 4,58 hektare di kawasan industri Pelabuhan Tanjungular milik PT Timah Tbk kepada Pemkab Bangka Barat.
Sukirman optimistis dengan adanya pindah tangan aset tanah tersebut akan memberikan stimulus yang diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan industri itu. "Kami yakin langkah ini akan memberikan manfaat besar untuk Bangka Barat maju, sejahtera dan bermartabat, insyaallah daerah ini nanti akan ramai dan ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan," katanya.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Timah Tbk, Hendra Kusuma Wardana mengatakan perusahaan milik negara tersebut memiliki komitmen serius untuk membantu Pemkab bangka Barat mengembangkan kawasan itu.
"PT Timah sangat serius membantu perkembangan pembangunan Bangka Barat, teman-teman PT Timah di divisi itu sudah khusus membuat tim untuk melakukan proses pindah tangan aset ini, yang terdiri dari beberapa bagian, antara lain kepala divisi akuntansi, kepala divisi aset, dan lainnya termasuk hukum," katanya.
Menurut dia, yang telah diputuskan direksi sebelumnya jelas tidak ada keberatan atas rencana tersebut, namun ada hal yang lebih penting lagi yang harus dicermati bersama, terutama untuk kepatuhan hukum.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh mengatakan rencana pindah tangan aset tanah milik PT Timah Tbk kepada Pemerintah Daerah sudah pada tahap pembukuan. "Koordinasi dan sinkronisasi pindah tangan aset ini sudah diproses dan berada pada tahap pembukuan, sekarang akan melangkah ke penandatanganan," kata Soleh. (ant)