AJI Pangkalpinang Gelar Training Digital Security untuk Jurnalis

Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Pangkalpinang bekerjasama dengan AJI Indonesia dan Google Initiative menggelar training digital security untuk jurnalis-Antara-

PANGKALPINANG - Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Pangkalpinang bekerjasama dengan AJI Indonesia dan Google Initiative menggelar training digital security untuk jurnalis di daerah guna memberi pembekalan kepada para jurnalis akan pentingnya menjaga keamanan digital dan mengenal potensi serangan digital yang ada saat ini.

Ketua AJI Pangkalpinang, Barliyanto di Pangkalpinang, Sabtu mengatakan training digital security ini sangat penting untuk para jurnalis karena berdasarkan perkembangan zaman, jurnalis tidak hanya bisa diserang dengan fisik saja, tapi dengan digital sehingga jurnalis harus bisa mengamankan akun media dan akun pribadi serta akun perusahaan dan ponsel pribadinya.

Oleh sebab itulah AJI Indonesia mengembangkan pelatihan ini karena seringnya ada temuan kasus media atau jurnalis yang mengalami dan menjadi korban peretasan seperti akun Ketua AJI sebelumnya yang juga pernah diretas.

"Setelah aktif menggelar pelatihan cek fakta, AJI juga mengembangkan modul digital security agar teman-teman jurnalis dan media mengerti rentannya bahaya dunia digital," ujarnya.

Sekretaris AJI Kota Pangkalpinang, Teddy Malaka menambahkan, training digital security ini merupakan follow up dari Training of Trainers (TOT) yang digelar oleh AJI Indonesia dan Google News Initiative karena adanya peningkatan serangan digital terhadap jurnalis dan media massa di seluruh Indonesia. "Digital security ini penting diketahui jurnalis karena sewaktu-waktu nanti mereka bisa menjadi target serangan digital," ujarnya.

Berdasarkan data, serangan digital kepada media dan jurnalis selama tahun 2023, yang masih tertinggi itu kategori phising ada 108 kasus dan kebocoran data pribadi 77 kasus serta peretasan akun 62 kasus. "Untuk akun tidak bisa di akses 20 kasus, akun yang ditangguhkan 15 kasus, pencurian data pribadi 9 kasus, pengambilan akun 6 kasus dan daging 9 kasus. Jurnalis harus mengetahui hal ini," ujarnya.

Beberapa hal yang diajarkan dalam pelatihan ini yakni pengenalan serangan digital, perlindungan perangkat dan akun, mengelola identitas digital dan pentingnya keamanan liputan.

Kegiatan yang diikuti 10 jurnalis dari berbagai media di Kota Pangkalpinang ini menghadirkan nara sumber langsung yakni Ketua AJI Pangkalpinang, Barliyanto, Sekjen AJI Pangkalpinang, Teddy Malaka dan Trainer Digital Security AJI Pangkalpinang, Tomi. (ant)

Tag
Share