PAD Babel Baru Terealisasi Rp 303 Juta

Reporter: Juliadi |

Editor: Noperma |

Minggu , 12 May 2024 - 21:58

PANGKALPINANG - Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Bangka Belitung (Babel) mencatat realisasi pendapatan asli daerah (PAD) triwulan I tahun 2024 sebesar Rp303 juta, atau 27,71 persen dari target realisasi 2024 Rp1.96 miliar.

Plh Kepala Bakuda Babel Rudi mengatakan, realisasi PAD itu dengan rincian pajak daerah Rp271 juta retribusi daerah Rp13 juta, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp8 juta dan lain-lain pendapatan yang sah Rp10 juta.

Menurut Rudi, pendapatan tersebut masih hampir sama dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. "Masih hampir seimbang posisinya untuk pajak, yang agak menurun dari retribusi," jelasnya, belum lama ini.

Selain itu, diakui Rudi, situasi perekonomian Babel pasca penertiban tambang timah, sedikit terganggu. Karena memang tidak bisa dipungkiri pertambangan timah punya dampak terhadap perekonomian.

Namun demikian karena ini bicara kewajiban mau tidak mau pajak itu dalam kondisi apapun masyarakat wajib membayar pajak. "Kita berharap persoalan ini segera selasi dan tidak punya dampak lebih luas kepada masyarakat,'' ungkapnya.(jua)

pad babel baru terealisasi rp 303 juta                            pangkalpinang - badan keuangan daerah (bakuda) bangka belitung (babel) mencatat realisasi pendapatan asli daerah (pad) triwulan i tahun 2024 sebesar rp303 juta, atau 27,71 persen dari target realisasi 2024 rp1.96 miliar.
plh kepala bakuda babel rudi mengatakan, realisasi pad itu dengan rincian pajak daerah rp271 juta retribusi daerah rp13 juta, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan rp8 juta dan lain-lain pendapatan yang sah rp10 juta.
menurut rudi, pendapatan tersebut masih hampir sama dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. "masih hampir seimbang posisinya untuk pajak, yang agak menurun dari retribusi," jelasnya, belum lama ini.
selain itu, diakui rudi, situasi perekonomian babel pasca penertiban tambang timah, sedikit terganggu. karena memang tidak bisa dipungkiri pertambangan timah punya dampak terhadap perekonomian. 
namun demikian karena ini bicara kewajiban mau tidak mau pajak itu dalam kondisi apapun masyarakat wajib membayar pajak. "kita berharap persoalan ini segera selasi dan tidak punya dampak lebih luas kepada masyarakat,'' ungkapnya.(jua)

Tag

Share